News Ticker

Wamenhub : “ Ini Bisa Jadi Input Bagi Tim Transisi Jwi-Jk

Kunjungan kerja Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada sejumlah daerah di Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 28 hingga 31 Agustus 2014 lalu merupakan rangkaian kegiatan yang sangat strategis guna menjadi input yang berharga bagi tim transisi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ir. Joko Widodo dan Drs. Moh. Jusuf Kalla.
Share it:
Bambang Susantono
Saumlaki,
Kunjungan kerja Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada sejumlah daerah di Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur  sejak 28 hingga 31 Agustus 2014 lalu merupakan rangkaian kegiatan yang sangat strategis guna menjadi input yang berharga bagi tim transisi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ir. Joko Widodo dan Drs. Moh. Jusuf Kalla, khususnya terkait upaya pengembangan sarana dan prasarana perhubungan Laut dan Udara di kawasan timur Indonesia.

Wamenhub RI DR. Ir. Bambang Susantono, MCE kepada Dhara pos di Saumlaki usai meninjau langsung pekerjaan pembangunan fasilitas Bandar Udara Mathilda Batlayeri dan Pelabuhan Laut Saumlaki, Jumat (29/8) mengatakan dari hasil kunjungannya ternyata membuktikan bahwa masih banyak kekurangan yang mesti dibenahi di masa pemerintahan baru khususnya di bidang Perhubungan Laut dan Udara untuk  KTI.

“Tujuan kunjungan saya di kawasan Indonesia Timur adalah mencari upaya –upaya untuk percepatan di Indonesia bagian timur khususnya kalau kita melihat MP3I itu masih ada beberapa pekerjaan rumah yang disisakan oleh pemerintahan saat ini yakni bagaimana kita mempercepat poros ekonomi antara
Maluku Tenggara sampai Maluku Barat Daya dan hingga ke Nusa Tenggara Timur. Jadi ada satu jalur yg kita lihat dalam peta itu yang memang seharusnya mempunyai potensi namun sesuai perkembangan belum secepat yang kita inginkan,” ungkapnya.

Olehnya itu menurut Susantono, Pemerintah melalui Kemenhub RI telah membangun sejumlah bandara dan pelabuhan laut, guna membuka akses keterisolasian daerah. Meski demikian, disadari sungguh bahwa sejumlah fasilitas bandara dan fasilitas kepelabuhanan guna memperlancar transportasi di KTI masih jauh dari harapan.

Sesuai karakteristik daerah, dirinya memastikan bakal didorong percepatan pembangunan trans Maluku dan Trans NTT yang hingga kini sudah dilaksanakan.

“Kita tahu bahwa yang namanya bandara itu hanya terbatas pada mereka yang berpenghasilan menengah ke atas, di laut juga teman tahu persis bahwa ini terbatas layanannya. nah oleh karena itu harus ditingkatkan ke depan. Selain itu, komitmen kita bersama untuk membangun trans Maluku dan trans Nusa Tenggara Timur. Saat ini kita banyak bicara trans Sumatera real ways, trans Sumatera high ways, trans Jawa tol route, nah tapi untuk kepulauan di kawasan Timur Indonesia memang karakteristiknya meminta untuk membangun trans Maluku yang merupakan perpaduan antara jalan nasional dan  ferry penyeberangan, hal ini sama seperti di Nusa Tenggara,” papar Susantono.

Ditanya soal output dari kunker tersebut di KTI, Susantono berharap agar hasil kungker tersebut menjadi masukan yang sangat berharga bagi Tim Transisi Jokowi – JK yang saat ini lagi gencar melakukan berbagai kajian untuk kepemimpinan nasional Jokowi-JK untuk 5 tahun mendatang.

“Saya harapkan begitu. Jadi, kita berharap agar ke depan pemerintahan 5 tahun mendatang dapat mengakselerasikan itu. Dengan melihat langsung di lapangan tentu saya lebih yakin bahwa daerah-daerah ini punya potensi tetapi juga kita perlu mendorong dengan lebih cepat lagi perekonomian di daerah-daerah ini melalui penyediaan infrastruktur tadi,” harapnya. (mon)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi