Tiakur,
Dalam upaya mencintakan lingkungan yang bersih dan sehat di kota Tiakur, ibu kota kabupaten Maluku Barat Daya, kantor Lingkungan Hidup MBD telah menyurati barak-barak dan pertokoan –pertokoan yang ada di kota tersebut.
Dalam surat tersebut, warga dihimbau agar membuang sampah pada tempatnya dan lebih khusus penghuni barak yang beternak babi, ayam dan kambing, agar tidak beternak di lokasi barak-barak tempat tinggal masyarakat.
Karena, kotoran-kotoran ternak bisa mengakibatkan terjadi pencemaran lingkungan dan menyebabkan timbulnya berbagai wabah penyakit.
Hal ini di sampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup MBD, Martinus Uniplaita kepada Dhara Pos di ruang kerjanya, Senin (4/08).
“Kami dari Lingkungan Hidup sudah dua kali melayangkan surat ke seluruh barak untuk tidak beternak di lokasi barak dan apabila surat yang ke dua itu masih juga diabaikan maka pihak kantor Lingkungan
Hidup akan bekerja sama dengan pihak TNI dan POLRI agar kalau bisa hewan-hewan ternak itu tembak di tempat,” tegasnya.
Uniplaita menambahkan pihaknya telah tegaskan kepada pihak pertokoan dan rumah -rumah makan serta barak-barak yang ada di kota Tiakur untuk memperhatikan limbah-limbah milik mereka dan harus membuat tempat untuk pembuangan limbah-limbah tersebut.
“Karena apabila tidak di buat tempat penampungan limbah maka akan lebih muda terjadi pencemaran lingkungan,” tambahnya.
Uniplaita menyesalkan sikap para penghuni barak -barak di kota Tiakur ini yang rata-rata berstatus pegawai negeri sipil tapi tidak tahu bagaimana memperhatikan kesehatan sendiri.
“Karena hampir disemua barak tempat tinggal para PNS dan Honorer terlihat sampah berserakan di mana–mana. Namun yang lebih parahnya adalah barak bagian umum,” sesalnya.
Olehnya itu, Uniplaita mengharapkan agar sampah di setiap barak di kota Tiakur harus dikumpulkan di satu tempat khusus agar petugas lapangan dari kantor Lingkungan Hidup dapat dengan mudah menjangkau dan mengambil sampah-sampah tersebut untuk di amankan di tempat pembuangan.
“Dengan demikian, secara otomatis kota Tiakur terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan ke depannya bisa menjadi kota yang bersih dan sehat,” harapnya (yan)
Dalam upaya mencintakan lingkungan yang bersih dan sehat di kota Tiakur, ibu kota kabupaten Maluku Barat Daya, kantor Lingkungan Hidup MBD telah menyurati barak-barak dan pertokoan –pertokoan yang ada di kota tersebut.
Ilustrasi Hewan Ternak |
Dalam surat tersebut, warga dihimbau agar membuang sampah pada tempatnya dan lebih khusus penghuni barak yang beternak babi, ayam dan kambing, agar tidak beternak di lokasi barak-barak tempat tinggal masyarakat.
Karena, kotoran-kotoran ternak bisa mengakibatkan terjadi pencemaran lingkungan dan menyebabkan timbulnya berbagai wabah penyakit.
Hal ini di sampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup MBD, Martinus Uniplaita kepada Dhara Pos di ruang kerjanya, Senin (4/08).
“Kami dari Lingkungan Hidup sudah dua kali melayangkan surat ke seluruh barak untuk tidak beternak di lokasi barak dan apabila surat yang ke dua itu masih juga diabaikan maka pihak kantor Lingkungan
Hidup akan bekerja sama dengan pihak TNI dan POLRI agar kalau bisa hewan-hewan ternak itu tembak di tempat,” tegasnya.
Uniplaita menambahkan pihaknya telah tegaskan kepada pihak pertokoan dan rumah -rumah makan serta barak-barak yang ada di kota Tiakur untuk memperhatikan limbah-limbah milik mereka dan harus membuat tempat untuk pembuangan limbah-limbah tersebut.
“Karena apabila tidak di buat tempat penampungan limbah maka akan lebih muda terjadi pencemaran lingkungan,” tambahnya.
Uniplaita menyesalkan sikap para penghuni barak -barak di kota Tiakur ini yang rata-rata berstatus pegawai negeri sipil tapi tidak tahu bagaimana memperhatikan kesehatan sendiri.
“Karena hampir disemua barak tempat tinggal para PNS dan Honorer terlihat sampah berserakan di mana–mana. Namun yang lebih parahnya adalah barak bagian umum,” sesalnya.
Olehnya itu, Uniplaita mengharapkan agar sampah di setiap barak di kota Tiakur harus dikumpulkan di satu tempat khusus agar petugas lapangan dari kantor Lingkungan Hidup dapat dengan mudah menjangkau dan mengambil sampah-sampah tersebut untuk di amankan di tempat pembuangan.
“Dengan demikian, secara otomatis kota Tiakur terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan ke depannya bisa menjadi kota yang bersih dan sehat,” harapnya (yan)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar