Langgur,
Pelaksanaan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara yang ke 7 diharapkan dapat berjalan dengan mulus dan lancar.
Demikian harapan salah satu tokoh masyarakat Malra, Basten Teobauyanan, saat dikonfirmasi Dhara Pos, Rabu (16/7).
“Pemuda adalah garda terdepan yang memiliki potensi yang tinggi sehingga kita berharap agar proses
Musda KNPI yang di selenggarakan di Kabupaten Malra ini bisa berjalan dengan mulus, aman dan tenteram,” ungkapnya sembari berharap agar dalam waktu dekat ini, Musda yang di selenggarakan ini selesainya tidak mundur dari jadwal.
Teobauyanan juga meminta semua pihak menjaga netralitas penyelenggaraan Musda ini dan menolak pengaruh pihak manapun sekalipun dia seorang pejabat atau orang penting di daerah ini.
“Karena organisasi kepemudaan ini memiliki pengaruh penting demi kepentingan masyarakat di negeri ini,” tegasnya.
Teobauyanan juga mengingatkan agar siapa pun figur yang terpilih sebagai ketua KNPI Kabupaten Malra, harus siap membawa aspirasi masyarakat dan juga siap mengintervensi Pemerintah Daerah maupun para kontraktor apabila tidak bekerja sesuai dengan rancangannya.
“Saya siap bekerja sama dengan pemuda KNPI untuk mendongkrak organisasi kepemudaan ini dan juga siap mengintervensi siapa saja, apabila tidak bekerja sungguh-sungguh bagi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Teobauyanan mengingatkan, semua pihak harus membuka mata bersama, melihat penderitaan masyarakat baik yang ada di kota maupun sampai di tingkat desa karena kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malra masih tertinggal dalam roda pembangunan.
Dia mengaku menyesalkan kinerja Pemerintah Daerah karena sudah dua periode ini, warga masyarakat di wilayah Kei Besar terkesan masih hidup dalam masa penjajahan atau dengan kata lain tidak ada peningkatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Inilah bukti dan fakta yang selama ini masyarakat alami di wilayah Kei Besar,” kembali tegas Teobauyanan yang juga salah satu tokoh masyarakat Kei Besar asal desa Mun, Kecamatan Kei Besar Tengah.
Karena itu, dirinya berharap dalam waktu dekat Musda yang di selenggarakan dapat di selesaikan agar bisa mendongkrak penderitaan masyarakat yang selama ini hidup tertindas di bawah ketiak Pemerintah kabupaten Malra. (obm)
Pelaksanaan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara yang ke 7 diharapkan dapat berjalan dengan mulus dan lancar.
Basten Teobauyanan |
“Pemuda adalah garda terdepan yang memiliki potensi yang tinggi sehingga kita berharap agar proses
Musda KNPI yang di selenggarakan di Kabupaten Malra ini bisa berjalan dengan mulus, aman dan tenteram,” ungkapnya sembari berharap agar dalam waktu dekat ini, Musda yang di selenggarakan ini selesainya tidak mundur dari jadwal.
Teobauyanan juga meminta semua pihak menjaga netralitas penyelenggaraan Musda ini dan menolak pengaruh pihak manapun sekalipun dia seorang pejabat atau orang penting di daerah ini.
“Karena organisasi kepemudaan ini memiliki pengaruh penting demi kepentingan masyarakat di negeri ini,” tegasnya.
Teobauyanan juga mengingatkan agar siapa pun figur yang terpilih sebagai ketua KNPI Kabupaten Malra, harus siap membawa aspirasi masyarakat dan juga siap mengintervensi Pemerintah Daerah maupun para kontraktor apabila tidak bekerja sesuai dengan rancangannya.
“Saya siap bekerja sama dengan pemuda KNPI untuk mendongkrak organisasi kepemudaan ini dan juga siap mengintervensi siapa saja, apabila tidak bekerja sungguh-sungguh bagi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Teobauyanan mengingatkan, semua pihak harus membuka mata bersama, melihat penderitaan masyarakat baik yang ada di kota maupun sampai di tingkat desa karena kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malra masih tertinggal dalam roda pembangunan.
Dia mengaku menyesalkan kinerja Pemerintah Daerah karena sudah dua periode ini, warga masyarakat di wilayah Kei Besar terkesan masih hidup dalam masa penjajahan atau dengan kata lain tidak ada peningkatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Inilah bukti dan fakta yang selama ini masyarakat alami di wilayah Kei Besar,” kembali tegas Teobauyanan yang juga salah satu tokoh masyarakat Kei Besar asal desa Mun, Kecamatan Kei Besar Tengah.
Karena itu, dirinya berharap dalam waktu dekat Musda yang di selenggarakan dapat di selesaikan agar bisa mendongkrak penderitaan masyarakat yang selama ini hidup tertindas di bawah ketiak Pemerintah kabupaten Malra. (obm)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar