Ambon,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambon yang dikenal sebagai salah satu sekolah rekonsiliasi menggelar acara buka puasa bersama yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh kedua komunitas yang berbeda keyakinan yakni Muslim dan Kristen beserta para guru.
Begitu pula, para siswa kelas VII juga turut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut walau baru saja mengakhiri kegiatan masa orientasi selama 4 hari.
Kepala sekolah SMPN 2 Ambon, Drs Hi. Lasiteny, M.Pd kepada wartawan usai kegiatan buka puasa bersama, Jumat (18/07) mengatakan kegiatan ini dilakukan selain sebagai kegiatan ekstra kurikuler dalam nuansa bulan Ramadhan, juga merupakan salah satu warna dari sekolah yang selama ini diperjuangkan pihaknya maupun Pemerintah Kota Ambon maupun di Maluku sebagai salah satu model sekolah rekonsiliasi.
"Sekolah rekonsiliasi adalah salah satu wujud untuk mempersatukan umat beragama yang saling bertoleransi, saling berpartisipasi dalam hal yang positif. Makanya, melalui acara buka puasa bersama menggambarkan suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang perlu untuk ditingkatkan dan dilindungi," jelasnya.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambon yang dikenal sebagai salah satu sekolah rekonsiliasi menggelar acara buka puasa bersama yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh kedua komunitas yang berbeda keyakinan yakni Muslim dan Kristen beserta para guru.
Begitu pula, para siswa kelas VII juga turut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut walau baru saja mengakhiri kegiatan masa orientasi selama 4 hari.
Kepala sekolah SMPN 2 Ambon, Drs Hi. Lasiteny, M.Pd kepada wartawan usai kegiatan buka puasa bersama, Jumat (18/07) mengatakan kegiatan ini dilakukan selain sebagai kegiatan ekstra kurikuler dalam nuansa bulan Ramadhan, juga merupakan salah satu warna dari sekolah yang selama ini diperjuangkan pihaknya maupun Pemerintah Kota Ambon maupun di Maluku sebagai salah satu model sekolah rekonsiliasi.
"Sekolah rekonsiliasi adalah salah satu wujud untuk mempersatukan umat beragama yang saling bertoleransi, saling berpartisipasi dalam hal yang positif. Makanya, melalui acara buka puasa bersama menggambarkan suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang perlu untuk ditingkatkan dan dilindungi," jelasnya.Menurut Siteny, salah satu cara untuk mempersatukan para siswa serta guru dalam hal bertoleransi adalah melalui jembatan agama.
“Melalui kegiatan ini, dapat membuat kondisi kerukunan antar umat bergama di kalangan siswa maupun guru dan juga merupakan salah satu bentuk silaturahmi.”tandasnya. (HRZ)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar