Namrole,
Sejak dimekarkan menjadi Kabupaten definitif, masyarakat dusun Kawalela desa Waetina, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan mengaku prihatin dengan kondisi jalan masuk ke wilayah tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini kondisi akses jalan menuju dusun Kawalela tersebut belum pernah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bursel.
Penegasan ini disampaikan salah satu pemuda dusun Kawalela, Viktor Tomanusa, kepada Dhara Pos, di Namrole, Ibu kota Bursel, Rabu (3/7).
Dirinya mengaku kesal melihat kinerja Pemerintah Daerah berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena karena terkesan tidak ada keinginan yang kuat untuk membangun daerah ini.
“Mereka hanya ingin memperkaya diri dengan uang milik negara yang di kucurkan untuk melakukan pembangunan di daerah ini,” kecam Tomanusa.
Padahal, lanjut dia, sejak 2012 -2013 Pemda Bursel sudah melakukan program pengerjaan jalan secara hotmix di dalam kota kabupaten namun sayangnya pembangunan jalan cuma sampai di desa lektama
saja.
Sementara, akses jalan menuju dusun Kawalela hingga saat ini tidak dikerjakan sehingga masyarakat di dusun tersebut merasa dianaktirikan oleh Pemda.
Tomanusa berharap Bupati Bursel, Tagop S. Soulissa secepatnya menyikapi masalah ini dan segera mengambil langkah guna menuntaskannya.
“Bupati harus perintahkan kepala Dinas Pekerjaan Umum sehingga pengerjaan akses jalan menuju dusun Kawalela, bisa segera dikerjakan,” harapnya.
Diakui Tomanusa, kondisi jalan pada musim hujan seperti saat ini sangat rawan khususnya bagi masyarakat dusun yang menggunakan kendaraan roda dua.
“Pasalnya, jalan tersebut dipenuhi batu-batu dan genangan air sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk melawati jalan tersebut apalagi dengan motor,” tuturnya.(Rn)
Sejak dimekarkan menjadi Kabupaten definitif, masyarakat dusun Kawalela desa Waetina, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan mengaku prihatin dengan kondisi jalan masuk ke wilayah tersebut.
 |
| Ilustrasi Jalan Berlumpur |
Pasalnya, hingga saat ini kondisi akses jalan menuju dusun Kawalela tersebut belum pernah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bursel.
Penegasan ini disampaikan salah satu pemuda dusun Kawalela, Viktor Tomanusa, kepada Dhara Pos, di Namrole, Ibu kota Bursel, Rabu (3/7).
Dirinya mengaku kesal melihat kinerja Pemerintah Daerah berjuluk Lolik Lalen Fedak Fena karena terkesan tidak ada keinginan yang kuat untuk membangun daerah ini.
“Mereka hanya ingin memperkaya diri dengan uang milik negara yang di kucurkan untuk melakukan pembangunan di daerah ini,” kecam Tomanusa.
Padahal, lanjut dia, sejak 2012 -2013 Pemda Bursel sudah melakukan program pengerjaan jalan secara hotmix di dalam kota kabupaten namun sayangnya pembangunan jalan cuma sampai di desa lektama
saja.
Sementara, akses jalan menuju dusun Kawalela hingga saat ini tidak dikerjakan sehingga masyarakat di dusun tersebut merasa dianaktirikan oleh Pemda.
Tomanusa berharap Bupati Bursel, Tagop S. Soulissa secepatnya menyikapi masalah ini dan segera mengambil langkah guna menuntaskannya.
“Bupati harus perintahkan kepala Dinas Pekerjaan Umum sehingga pengerjaan akses jalan menuju dusun Kawalela, bisa segera dikerjakan,” harapnya.
Diakui Tomanusa, kondisi jalan pada musim hujan seperti saat ini sangat rawan khususnya bagi masyarakat dusun yang menggunakan kendaraan roda dua.
“Pasalnya, jalan tersebut dipenuhi batu-batu dan genangan air sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk melawati jalan tersebut apalagi dengan motor,” tuturnya.(Rn)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar