Kepala BKD Malra, Edo Ohoira, SH |
“Pemda sudah memperjuangkan hal ini ke Kemen PAN-RB dan juga BKN namun dari pusat belum mengakomodir K1 untuk masuk K2 sehingga belum bisa mengikuti tes CPNS,” ungkapnya.
Pemda juga, kata Ohoira, masih akan terus memantau honorer K2 yang tidak memenuhi syarat sehingga akan dinyatakan gugur karena BKD bekerja sesuai dengan aturan atau petunjuk yang ditetapkan BKN.
“Jadi, daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengubah aturan yang sudah ditetapkan oleh pusat. Maka itu, saya harap kepada adik-adik untuk banyak berdoa dan jangan cepat-cepat putus asa karena dengan yakin dan percaya pasti Tuhan akan menolong kita,” katanya.
Karena itu, Ohoira mengingkatkan, agar dalam usaha untuk menggapai keberhasilan janganlah dengan emosional tapi dengan tenang atau Ora Et Labora yang artinya berdoa dan bekerja.
Sementara itu, untuk formasi umum yang pendaftarannya dilakukan secara on-line dengan jumlah sebanyak 600 orang lebih, yang memasukkan berkas untuk verifikasi adalah lebih kurang berjumlah 165 orang.
“Dari ke 165 orang ini, yang memenuhi syarat hanya sekitar 140-an orang lebih. Namun, masih melalui verifikasi lagi sampai akhirnya yang dinilai lengkap persyaratannya adalah berjumlah 25 orang,” jelas Ohoira.
Diakuinya, rata-rata para pelamar ini tidak dapat memenuhi kualifikasi pendidikan yang ditentukan sehingga berkas mereka tidak lolos verifikasi.
Ohoira menambahkan, bagi para pelamar yang telah memenuhi syarat dan kriteria kualifikasi yang diminta agar segera mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian seleksi CPNS.
“Nanti tesnya akan dilaksanakan pada tanggal 3 November mendatang,” tandasnya.(obm)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar