News Ticker

Kabalmay : Perlunya Strategi yang Tepat untuk Tingkatkan PAD MTB

Meski baru menjabat sekitar 8 bulan namun berbagai gebrakan telah dilakukan Bupati Petrus Fatlolon, untuk membenahi berbagai bidang pembangunan demi mengejar ketertinggalan Maluku Tenggara Barat dari kabupaten lainnya di Provinsi Maluku.
Share it:
Kepala Bapenda MTB, Rosias M. Kabalmay
Saumlaki, Dharapos.com 
Meski baru menjabat sekitar 8 bulan namun berbagai gebrakan telah dilakukan Bupati Petrus Fatlolon, untuk membenahi berbagai bidang pembangunan demi mengejar ketertinggalan Maluku Tenggara Barat dari kabupaten lainnya di Provinsi Maluku.

Banyak faktor yang menyebabkan daerah ini masuk katagori tertinggal, salah satunya adalah belum optimalnya pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah MTB, Rosias M. Kabalmay dalam rilisnya yang diterima media ini, Sabtu (9/12).

Menurutnya, MTB kaya akan berbagai potensi SDA, baik kelautan, perikanan, pertanian, pariwisata serta pertambangan dan sektor lainnya. Namun, sayangnya potensi ini belum dikelola secara optimal untuk mensejahterahkan masyarakat MTB sekaligus meningkatkan PAD.

Untuk mengelola potensi tersebut tentu membutuhkan investasi yang besar, namun sayangnya di MTB saat ini masih didominasi oleh investasi pemerintah sedangkan sektor swasta masih sangat terbatas.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya Blok Masela nanti akan menyumbang PAD yang cukup besar sehingga dapat diandalkan sebagai sumber utama pendanaan pembangunan di kabupaten ini ke depan,” harapnya.

Kini, salah satu yang mendapat perhatian serius dari Bupati MTB adalah keuangan daerah khususnya PAD dimana beberapa bulan terakhir ini orang nomor satu di negeri berjuluk “Duan Lolat” tersebut melakukan rapat evaluasi secara rutin dengan Badan Pendapatan Daerah.

Turut pula seluruh SKPD pengelola PAD untuk mengetahui capaian realisasi tahun 2017 dari target yang ditetapkan dalam APBD MTB Tahun Anggaran 2017.

“Dari hasil evaluasi ditemukan bahwa capaian realisasi  masih sangat rendah,” terang Kabalmay.

Diakuinya, banyak faktor turut mempengaruhi rendahnya realisasi PAD MTB, salah satu diantaranya adalah penetapan target PAD tidak didasarkan pada  potensi daerah misalnya ada objek pajak/ retribusi yang potensinya kecil tetapi ditetapkan besar atau sebaliknya objek pajak/retribusinya besar tetapi  ditetapkan kecil dari potensinya.

Selain itu, kejujuran wajib pajak/wajib retribusi dalam membayar pajak/retribusi juga masih sangat rendah.

“Ambil misal pajak hotel dan restoran kalau dihitung potensinya miliaran rupiah yang harus disetor ke kas daerah tetapi ternyata wajib pajak setiap tahun hanya menyetor puluhan juta dengan berbagai alasan yang kesannya dibuat-buat,” bebernya lagi.  

Menyikapi itu, Bupati  kemudian memerintahkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk menyusun strategi Peningkatan PAD berdasarkan potensi riil untuk diterapkan di tahun 2018 dengan maksud agar  terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sejumlah langkah strategis yang akan dibuat antara lain Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah, peningkatan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk taat pajak/retribusi dan pembenahan administrasi perpajakan secara modern dengan memanfaatkan kemajuan Informasi teknologi.

Kemudian, pengembangan data potensi pendapatan asli daerah; pemberian reward dan punishment bagi wajib pajak/wajib retribusi, peningkatan kemampuan SDM Aparatur Bapenda, serta peningkatan sarana prasarana penunjang operasional PAD.

“Kami sangat optimis bahwa apabila langkah-langkah strategis ini dapat dilaksanakan secara konsisten maka kedepan PAD Kabupaten MTB akan bisa meningkat secara signifikan menuju kemandirian  keuangan daerahnya,” cetusnya.

Sehingga, tingkat ketergantungan Pemda kepada Pempus dalam hal pembiayaan pembangunan daerah secara bertahap akan menjadi berkurang.

Untuk itu, sangat dibutuhkan kerja sama yang baik  dari seluruh pemangku kepentingan.

“Bahkan demi peningkatan PAD maka beliau telah mengumumkan secara resmi kepada ASN MTB dalam apel gabungan pada 4 Desember kemarin bahwa tahun depan beliau akan memberikan tunjangan kinerja yang lebih besar kepada para pejabat di Badan Pendapatan daerah dibanding SKPD lainnya,” sambungnya.

Hal ini dimaksudkan agar para pejabat tersebut lebih fokus untuk menggenjot PAD.

Olehnya itu, penempatan pejabat di Bapenda MTB akan dilakukan secara selektif melalui lelang jabatan sesuai ketentuan sehingga yang terpilih nanti adalah pejabat yang berkinerja baik karena memiliki kompetensi dan integritas sehingga diharapkan mampu meningkatkan  PAD.

“Untuk itu bagi saudara-saudari ASN yang ada di Kabupaten MTB maupun diluar MTB yang berminat mengikuti seleksi agar  persiapkan diri sehingga pada saatnya turut berkompetisi secara sehat untuk mengisi jabatan tersebut.

“Semoga semua rencana dan niat baik kita untuk meningkatkan PAD Kabupaten MTB ini direstui oleh TYME,” tukasnya.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi