Ambon, Dharapos.com - Usai melakukan refleksi dan evaluasi tahunan awal Januari 2023, Yayasan Pelangi Maluku (YPM) memiliki sebuah komitmen untuk melakukan beberapa kegiatan terutama dalam kaitan mempersiapkan masyarakat menghadapi kebencanaan.
Olehnya itu, YPM bersama komunitas, relawan dan pers di
Hotel Golden Palace Ambon, Jumat (20/01/2023) kemarin melakukan diseminasi
tentang buku Panduan Sphere terutama bidang kesehatan.
"Proses ini membuat peserta mendapatkan referensi
tentang Piagam Kemanusiaan dan standar-standar minimum dalam respons
kemanusiaan, yang menjadi bagian dari buku pegangan Sphere," ungkap
Direktur YPM, Rosano Pentury dalam rilis yang diberikan kepada media ini, Senin
(23/1/2023).
Dikatakan, Proyek Spare dibentuk pada tahun 1997, oleh
sekelompok organisasi kemanusiaan non pemerintah, Gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah.
"Tujuannya, tentu untuk meningkatkan mutu respons
kemanusiaan mereka serta membuat kegiatan tersebut bersifat akuntabel,"
ujarnya.
Filosofi Spare, lanjut dia, terbagi berdasarkan 2 keyakinan
inti. Pertama, orang yang terdampak oleh bencana atau konflik memiliki hak
untuk hidup dengan bermartabat dan karena itu mempunyai hak untuk memperoleh
bantuan.
"Kedua, semua langkah-langkah yang memungkinkan, harus
diambil untuk mengurangi penderitaan manusia akibat bencana atau konflik,"
tandasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan diseminasi buku panduan
tersebut, Fasilitator Sphere, Alvin Siahaya dan FP, Max Pentury dengan apik
memperkenalkan garis-garis besar perlunya mengetahui informasi tentang buku
pegangan sphere ini, khususnya sektor kesehatan yang menjadi agenda hari ini.
Kegiatan juga di hadiri langsung oleh Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rems Talle.
(dp-53)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar