News Ticker

Tinjau PT IPA Benjina, Menteri KP Harap 2022 Sudah Beroperasi

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau kesiapan pengoperasian PT. Industri Perikanan Arafura (IPA) di Desa Benjina, Kabupaten K
Share it:

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Bupati Johan Gonga saat meninjau kesiapan pengoperasian PT. IPA di Desa Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Selasa (30/11/2021)

Dobo, Dharapos.com
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau kesiapan pengoperasian PT. Industri Perikanan Arafura (IPA) di Desa Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku pada Selasa (30/11/2021).

Dalam kunjungannya, Menteri Wahyu berharap perusahan perikanan tersebut dapat memulai aktivitas pada 2022.

"Saya berharap agar perusahan dapat beroperasi atau beraktivitas pada tahun depan 2022. Untuk itu, segala kesiapan infrastruktur harus dipercepat dari sekarang," harapnya.

Percepatan infrastruktur yang dimaksudkan Menteri Sakti adalah dermaga, perkantoran, perumahan dan infrastruktur penunjang lainnya.

Ia juga berkeingan agar dalam perekrutan karyawan pada perusahan tersebut memprioritaskan anak-anak daerah.

"Kita juga menginginkan agar dalam perekrutan karyawan itu harus diprioritaskan anak-anak daerah disini," harap Menteri Sakti.

Selain itu, ia juga meminta pihak perusahan agar saat beroperasi harus memberdayakan nelayan kecil di daerah itu.

"Saat beroperasi, nantinya dapat memberdayakan nelayan kecil atau nelayan pesisir dengan membeli hasil tangkap mereka dan juga peningkatan budidaya perikanan," tandasnya.

Sementara itu Bupati setempat Johan Gonga sangat mengapresiasi kehadiran Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono di Benjina.

"Atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Aru saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Pak Sakti Wahyu Trenggono di Benjina untuk melihat secara langsung kesiapan PT. Industri Perikanan Arafura yang akan beroperasi di Aru," ucapnya.

Bupati Gonga juga mengapresiasi pihak PT. IPA yang akan memprioritaskan anak- anak daerah sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

"Saya juga mengapresiasi pihak perusahaan terutama Direktur Utama PT. IPA yang nantinya lebih memprioritaskan anak-anak daerah sebagai karyawan di perusahaan mereka. Selain itu adanya pemberdayaan masyarakat terutama nelayan pesisir atau nelayan kecil dengan membeli hasil tangkap mereka," cetusnya.

Lanjut Bupati Gonga, dengan dibukanya perusahan perikanan ini juga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini.

"Dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini selain tentunya ada peningkatan PAD yang kita peroleh dari perusahan ini," tandasnya.

Sementara itu Fauzhy Direktur Utama PT. IPA memastikan saat ini perusahaan sudah mulai beroperasi.

"Kita sudah beroperasi dan sudah sampai pada tapal ke-enam dan saat ini lagi perbaikan kapal-kapal dan tenaganya lokal semua. Hanya ada dua orang prosesinya dari Jakarta. Ini luar biasa bahkan tadi pak menteri tanyakan ini bisa diperbaiki dan kita jawab bisa diperbaiki tapi butuh waktu juga," akuinya.

Terkait rekrutmen, Fauzhy memastikan 100 persen yang bekerja pada kapal-kapal tersebut adalah karyawan lokal.

"Kapal-kapal kami ini seratus persen lokal, nahkoda, ABK lokal semua,bagian administrasi perkantoran juga 90 persen lokal semua. Kita mungkin hanya lima atau enam orang supervisi sisanya anak daerah sini semua," lanjutnya.

Direktur ditambahkan, air bersih telah tersedia dan akan dibangun juga Doking Perkapalan.

"Untuk saat ini, air bersih sudah tersedia karena kita ada danau buatan. Jadi kita gunakan saat ini instalasi Water Sugatmen, selain itu rencana ke depan akan dibangun Doking Perkapalan di Benjina sehingga kapal-kapal cukup diperbaiki di benjina saja," urai Direktur.

Untuk diketahui, beroperasinya PT. IPA Benjina ini setelah PT. Pusaka Benjina Resort (PBR) ditutup pada 2014 akibat kasus Human Trafficking.

(dp-31/RM)

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi