Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat hadir secara langsung sekaligus menyampaikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka STIS Tual Angkatan ke XVI dan XVII
Langgur,
Dharapos.com – Bertempat di Gedung Katholik Centre, Selasa (30/11/2021), dilaksanakan
upacara wisuda bagi 95 mahasiswa STIS Tual Angkatan ke XVI dan XVII.
Bupati Maluku
Tenggara M. Thaher Hanubun hadir secara langsung sekaligus menyampaikan sambutan
pada Rapat Senat Terbuka di kampus tersebut.
“Kepada para
wisudawan-wisudawati, saya berpesan bahwa wisuda bukan akhir dari perjuangan
tapi ini adalah adalah awal dari perjuangan,” pesannya.
Lanjut
Bupati, tuntutan terhadap pendidikan tinggi adalah bagaimana mahasiswa dapat
merubah pola belajar teoritis menjadi praktis yang nantinya akan siap
menghadapi tuntutan globalisasi lebih khusus transformasi digital dalam
berbagai aspek kehidupan.
Ditengah
perkembangan zaman saat ini, angka lulusan sarjana semakin meningkat per tahun
dan itu tidak berbanding lurus dengan lapangan pekerjaan yang ada hingga mengakibatkan
angka pengangguran pun semakin tinggi.
“Berdasarkan
kajian LIPI dan Bank Dunia, banyak pengangguran karena kurangnya tenaga ahli
yang spesifik pada pada bidang yang dibutuhkan. Kemampuan kita sudah diatas
rata-rata tapi IQ soal pengoperasian software kita masih minim, dibawah
standar,” bebernya.
Diakuinya,
saat ini banyak tenaga ahli dari luar.
“Karena
tenaga-tenaga ahli di dalam semakin sedikit. Dan Kemampuan kita khususnya dalam
mengelola software sangat sedikit,” aku Bupati.
Untuk itu,
sangat dibutuhkan ketrampilan dalam mengelola komputer, karena faktanya bahwa
banyak tenaga kerja yang tidak menguasainya.
“Kemarin
saya mengusulkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk Maluku Tenggara sebanyak 300
orang tapi kenyataan bahwa yang lulus hanya 26 orang. ini membuktikan bahwa
tingkat IQ kita soal pengoperasian komputer maupun penguasaan materi sangat
minim,”
Kepada lembaga pendidikan khususnya STIS Mutiara, Bupati Thaher mengaku sangat bersyukur karena telah menciptakan banyak sarjana yang tersebar di berbagai tempat, baik itu instansi pemerintahan, politik (beberapa angota DPRD Malra) maupun wiraswasta.
Saat ini
telah muncul perkembangan yang lebih canggih lagi dari industri 4.0 yaitu 5.0
dimana manusia diajarkan untuk mengintegrasikan antara dunia maya dan dunia
nyata.
Industri 5.0
menawarkan banyak peluang serta membuka banyak lapangan pekerjaan yang baru.
“Karena itu
tuntutan untuk menguasai komputer, mengelola software sangat penting di zaman
ini,” pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar