Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat meninjau langsung pelaksanaan Ujian Sertifikasi Profesi, di hari terakhir workshop, Sabtu (5/6/2021)
Langgur, Dharapos.com – Workshop Pelaksanaan Kontrak PBJ, Sosialisasi
LPS dan Pengaduan, Refreshment Peraturan Presiden Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yan dilaksanakan oleh Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP
dan Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Maluku Tenggara resmi ditutup,
Sabtu (5/6/2021).
Giat yang diikuti pelaku-pelaku pengadaan barang/jasa dalam
lingkup Pemda Malra ini sejak Kamis (3/6/2021) ditutup dengan Ujian Sertifikasi
Keahlian Dasar PBJ.
Bupati setempat M. Thaher Hanubun meninjau langsung kegiatan
di hari terakhir workshop, Sabtu (5/6/2021) bertepatan dengan pelaksanaan Ujian
Sertifikasi Profesi.
Bupati masuk dan melihat langsung para peserta yang sedang
mengikuti ujian sekaligus memberikan motivasi dan semangat kepada mereka.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa
Herling Priartha, SP, MM selaku penyelenggara kegiatan menjelaskan tujuan penyelelenggaraan
workshop bagi ASN pada lingkup Pemkab Malra.
“Tujuan pelaksanaan workshop, sosialisasi maupun ujian
sertifikasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi ASN Maluku Tenggara
teristimewa untuk peningkatan kemampuan keahlian pengadaan barang dan jasa,”
jelasnya.
Materi yang disampaikan, refresmen tentang peraturan
pengadaan barang dan jasa yang terbaru yaitu nomor 12 tahun 2021 serta ujian sertifikasi profesi.
Jumlah awal peserta sebanyak 100 orang namun setelah LKKP
selaku lembaga pelaksana giat melakukan verifikasi data maka yang lolos hanya
96 orang yang berhak mengikuti ujian tersebut.
“Jadi 96 orang diujiankan pada kegiatan tersebut pada
tanggal 5 Juni 2021 di dua lokasi yaitu di SMAN 3 dan di SMP Unggulan Maluku
Tenggara,” rinci Kabag.
Ujian ini dimaksudkan karena salah satu syarat untuk menjadi
pokja pemilihan ataupun menjadi pejabat pembuat komitmen/pejabat pengadaan
adalah ASN harus memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa.
Kabag mengakui ASN di Malra dengan kepemilikan sertifikat
dasar pengadaan barang dan jasa sangat minim sehingg selenggarakan ujian ini.
“Harapan kami, banyak yang lulus sehingga tercipta pelaku-pelaku
pengadaan yang lebih profesional lagi di Kabupaten Maluku Tenggara untuk membantu
pembangunan di daerah ini,” pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar