News Ticker

Sektor Pertanian Berperan Penting bagi Pembangunan di Maluku

Sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam pembangunan di Maluku.
Share it:
Foto bersama seusai acara Forum OPD Distan Provinsi Maluku Tahun 2020 bertempat di Balai Diklat Pertanian Ambon, Selasa (18/2/2020)

Ambon, Dharapos.com - Sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam pembangunan di Maluku.

Hal itu terbukti dalam struktur PDRB, menurut lapangan usaha atas dasar harga yang berlaku pada triwulan III 2019.

Dimana lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan termasuk sektor yang masih mendominasi PDRB Maluku bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan III – 2019 (y-on-y).

“Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,37 persen," ungkap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kasrul Selang pada acara Forum OPD Dinas Pertanian Provinsi Maluku Tahun 2020 bertempat di Balai Diklat Pertanian Ambon, Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, sektor pertanian juga merupakan sumber pendapatan yang menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Salah satunya, produksi beras yang merupakan pangan strategis di 2019 lalu mencapai 113.013 ton gabah kering giling setara dengan 67.810 ton beras atau mampu memenuhi 45,53 persen dari kebutuhan masyarakat di daerah ini sebesar 135.764 ton beras.

Gubernur juga menyebutkan jika banyak kendala yang dihadapi dalam pengembangan pertanian di Maluku. Namun demikian dirinya tetap optimis dengan sumberdaya yang ada.

"Saya yakin jika kita mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki, maka kita akan mencapainya. Karena itu, peningkatan kualitas sumberdaya manusia hendaknya terus dilakukan agar mampu mengaplikasikan perkembangan teknologi pertanian secara baik dan benar," harapnya.

Selain itu, perencanaan pembangunan pertanian diharapkan turut memperhatikan pasar, bukan saja peningkatan produksi pada tatanan on-farm.

"Jika dimungkinkan, setiap kabupaten/kota dapat mengekspor komoditas pertanian andalannya," imbuhnya.

Gubernur juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan Pemerintah, mengingat kecilnya APBD dalam membiayai seluruh program dan kegiatan pembangunan.

Kepala Distan Provinsi Maluku, Diana Padang menyampaikan jika pihaknya menargetkan peningkatan ekspor pertanian.

"Kita ingin produksi naik tujuh persen dan bisa melakukan ekspor tiga kali, ini yang belum dilakukan. Selama ini kita ekspor pala ke Eropa," terangnya.

Olehnya itu, guna menunjang hal tersebut, maka pada forum ini Distan Maluku mengundang pihak terkait seperti Bea Cukai, eksportir dan pihak - pihak terkait lainnya.

(dp-19)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi