Wagub Maluku Barnabas Orno saat memberikan sambutan |
Hal ini mengingat peran serta juga kontribusinya dalam kehidupan sekarang ini.
"Ada budaya lokal yang mengalami percampuran dengan budaya Tionghoa. Contohnya, ada tarian mirip barongsai di Kabupaten Maluku Barat Daya," ungkap Wakil Gubernur Barnabas Orno pada acara penutupan Festival Cari Tahu Maluku Kampung Tionghoa di gedung Baileo Oikumene, Sabtu (25/1/2020).
Menurutnya, orang Tionghoa sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, karena keberadaan mereka telah ada sebelum kolonial Eropa di Nusantara ini.
Berkaitan dengan itu, Wagub mengapresiasi acara yang diadakan oleh Sekolah Kalam Kudus Ambon ini.
"Ini merupakan acara yang bagus. Apalagi bahasa Mandarin juga merupakan bahasa international," sambungnya.
Selain itu, peran serta masyarakat Tionghoa khususnya dalam bidang perekonomian yang sangat dirasakan dampaknya oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sementara, Ketua Yayasan Kalam Kudus Ambon, Tony Lauwis menyampaikan kegiatan ini merupakan acara budaya yang dipentaskan oleh para pelajar Kalam Kudus Ambon dari tingkat TK hingga SMU.
Sekaligus juga guna menjadikan acara tersebut sebagai sarana untuk menarik wisatawan.
"Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Imlek kepada masyarakat luas sekaligus sebagai kegiatan wisata. Dan hal ini juga didukung oleh Wali Kota Ambon," tandasnya.
Pada kegiatan yang berlangsung 24 - 25 Januari 2020 mementaskan berbagai macam acara kesenian, perlombaan serta jajanan Tionghoa.
Acara ditutup dengan pagelaran drama musikal " Mama Hao".
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar