News Ticker

Wujudkan KLA, Dinas PPPA Malra Resmi Bentuk Gugus Tugas

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 2018 lalu menilai Maluku Tenggara (Malra) belum mencapai nilai dasar pratama dalam upaya menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Share it:
Kepala Dinas PPPA Malra, Petronela Savsavubun, SH
Langgur, Dharapos.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 2018 lalu menilai Maluku Tenggara (Malra) belum mencapai nilai dasar pratama dalam upaya menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).

Menyusul hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan KLA Pemerintah Daerah Kabupaten Malra yang dilakukan kementerian dimaksud.

Data yang berhasil dihimpun media ini, penilaian tersebut mengacu pada sejumlah kekurangan.
Seperti, minimnya data/informasi dari OPD/Instansi terkait serta belum adanya lembaga kordinasi resmi (GT-KLA) dan dokumen perencanaan yang baku (Rencana Aksi Daerah).

Kepala Dinas PPPA Malra, Petronela Savsavubun, SH di Langgur, Senin (18/11/2019) menjelaskan, salah satu syarat dari kementerian adalah pembentukan Gugus Tugas KLA (GT - KLA) yang di SK-kan oleh Bupati dan telah diwujudkan.

GT - KLA ini nantinya melalui koordinasi berkelanjutan dapat menghasilkan satu dokumen resmi Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak tahun 2020-2024.

“Kami sudah memiliki SK Bupati, sehingga minggu kemarin itu kami melakukan pembentukan tim GT-KLA yang terdiri dari dinas-dinas (OPD) terkait serta instansi vertikal lainnya,” akuinya.

Petronela merincikan, terkait dengan Rencana Aksi Daerah maka sejumlah data dalam bentuk matriks harus diisi dan dilengkapi.

“Kalau kita bicara tentang Rencana Aksi Daerah maka harus dilakukan pengisian data-data sesuai 31 indikator yang terbagi atas 5 cluster,” rincinya.

Ke lima klaster dimaksud yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, kegiatan seni budaya serta perlindungan khusus.

“Sebanyak 22 dinas/badan akan mengisi data-data (matriks) tersebut sesuai klaster, dan selanjutnya matriks tersebut akan diolah untuk dimasukkan kedalam Rencana Aksi Daerah,” sambungnya.

Petronela berharap, dengan dibentuknya GT-KLA ini akan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan SDM Malra yang unggul, sehat, ceria dan berdaya saing tinggi.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi