News Ticker

Pemprov Maluku gelar Diseminasi RPSDALH dan DDDTLH

Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh aktifitas pembanguan yang begitu pesat.
Share it:
Kegiatan RPSDALH Kepulauan Maluku Berbasis Daya Dukung dan DDDTLH Isu Bencana Lingkungan Lokus Provinsi Maluku di kantor Gubernur, Selasa (18/6/2019)

Ambon, Dharapos.com - Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh aktifitas pembanguan yang begitu pesat.

Hal ini ditandai dengan penurunan nilai jasa lingkungan yang disediakan oleh ekosistem untuk memenuhi kebutuhan manusia.

"Lahan yang awalnya berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air sekarang berubah fungsi menjadi kawasan budi daya dan aktivitas ekonomi di pemukiman masyarakat," ungkap Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Halim Daties pada acara "Diseminasi Rencana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (RPSDALH) Kepulauan Maluku Berbasis Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) Isu Bencana Lingkungan Lokus Provinsi Maluku di kantor Gubernur, Selasa (18/6/2019).

Oleh karena itu, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor tidak dapat terhindarkan.

Kondisi demikian, lanjut Gubernur memerlukan berbagai upaya utk mengatasi permasalahan tersebut dan memerlukan suatu perencanaan pembangunan yang cermat dengan mempertimbangkan aspek daya dukung dan daya tampung dengan berbasis pada jasa lingkungan hidup.

Perencanaan pembangunan mempertimbangkan jasa lingkungan akan mendorong pemanfaatan ruang agar tidak sampai melampaui batas-batas  kemampuan lingkungan hidup dan tidak mengakibatkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

"Penyusunan rencana pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang difokuskan pada isu bencana lingkungan (banjir dan longsor) dapat menjawab isu permasalahan terkait pencegahan dan pengendalian bencana lingkungan melalui pertimbangan kebijakan arahan rencana pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup," tandasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provnsi Maluku, Roy Syauta merincikan, kegiatan ini merupakan suatu arahan yang bertujuan melakukan kegiatan pembangunan dengan meminimalisir bencana yang akan ditimbulkan.

"Hal ini penting karena Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku sendiri belum dapat menyusun rencana pembangunan dengan melihat tata ruang dan daya dukung lainnya sesuai dengan kapasitas yang ada," sambungnya.

Sementara, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregioanal Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA) Darhamsyah mengungkapkan kerusakan lingkungan disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup manusia itu sendiri.

"Padahal Manusia itu merupakan bagian dari lingkungan," cetusnya.

Darhamsyah mencontohkan Jepang yang merupakan negara maju di benua Asia karena tetap menjaga budayanya.

“Tentunya hal ini juga dapat diterapkan Maluku dengan mengedepankan kearifan lokal yang dimiliki dalam menjaga lingkungan hidup,” tukasnya.

(dp-19)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi