News Ticker

Genjot Angka Kelahiran, Kades Arui Das Gelar Lomba Melahirkan

Menurunnya angka kelahiran di Desa Arui Das, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku selama beberapa tahun terakhir ini diakui sangat berpengaruh terhadap jumlah penduduk di wilayah itu.
Share it:
Kepala Desa Arui Das, Matheus Kandrunmas
Saumlaki, Dharapos.com - Menurunnya angka kelahiran di Desa Arui Das, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku selama beberapa tahun terakhir ini diakui sangat berpengaruh terhadap jumlah penduduk di wilayah itu.

Berdasarkan kondisi itu, maka Pemerintah Desa setempat telah memutuskan untuk menggelar perlombaan bagi keluarga muda atau keluarga yang masih produktif.

Kepala Desa Arui Das, Matheus Kandrunmas menyatakan pengaruh yang lebih menonjol adalah tingkat penerimaan siswa baru di  Sekolah Dasar (SD) yang terus menurun dari tahun ke tahun.

Sesuai data, penerimaan siswa baru di tahun 2017 berjumlah 30 orang, sementara ditahun 2018 hanya 15 orang.

Kondisi ini diprediksi akan sama karena lulusan TK tahun ini di desa itu hanya berjumlah 16 orang.

"Jumlah kepala keluarga di desa Arui Das berjumlah 264 dan dari total itu, ada 148 kepala keluarga yang tergolong masih berada pada usia  produktif. Total jumlah kepala Keluarga yang berada di usia produktif ini tidak menjamin semakin bertambahnya jumlah penduduk karena kelahiran dalam satu tahun itu tidak lebih dari 10 orang" bebernya.

Mengantisipasinya, Pemerintah Desa kemudian memutuskan menggelar perlombaan bagi keluarga muda atau keluarga yang masih produktif.

Lomba yang dilakukan per RT itu adalah jika angka kelahiran terbanyak di setiap RT dalam tahun ini, maka akan diberikan hadiah.

"Lomba ibu melahirkan akan dibuka pada 21 Juni dan penilaiannya hingga 31 Desember 2019. Di setiap RT jika ibu yang melahirkan berjumlah banyak maka akan diberikan hadiah oleh Kepala Desa. Tentang lomba ini, telah saya umumkan kepada masyarakat" katanya.

Selain lomba, Kades mengaku telah berkoordinasi dengan kepala Puskesmas Lorulun, Kecamatan Wertamrian untuk menghentikan sementara program KB di desa Arui Das.
Dia mengaku, Kepala Puskesmas Lorulun juga mendukung dilakukannya lomba melahirkan.

"Kalau dikaitkan dengan faktor ekonomi yang menjadi pemicu menurunnya angka kelahiran, menurut saya itu tidak berpengaruh karena rata-rata ibu-ibu pada usia produktif semuanya mendapatkan bantuan dari PKH. Dimana setiap rumah tangga bisa menerima Rp. 3 juta sampai kisaran 4 jutaan," tandasnya.

Lomba melahirkan ini diharapkan dapat memicu semangat keluarga usia produktif untuk terus meningkatkan angka kelahiran di desa.

(dp-18/47)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi