Salah satu momen pelaksanaan UNBK tingkat SMU di Kota Ambon setahun lalu |
Begitupula, untuk kesiapan perangkat komputernya dilakukan sharing antar sekolah.
"Untuk persiapan komputer, tentunya pelaksanaan ini dilakukan sharing karena UNBK ini tidak dilaksanakan secara bersamaan dengan tingkatan pendidikan," terang Kepala Disdikbud setempat, Saleh M. Thio, di kantor Gubernur Maluku, Senin (4/3/2019).
Ia mencontohkan, waktu UNBK untuk tingkat SMP tersendiri demikian pula dengan SMU.
"Sehingga dalam pelaksanaannya mereka lakukan sharing," terang Thio.
Sementara itu, dijadwalkan, pelaksanaan UNBK SMK akan berlangsung pada 25 Maret mendatang.
"Nantinya mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki SMP dan SMU dan instansi-instansi yang disiapkan," sambungnya.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan UNBK di Maluku mencapai 90 persen.
Oleh sebab itu, dilakukan pengecekan pada beberapa daerah seperti Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon.
"Tidak semua SMU dan SMK di Maluku mengikuti UNBK, jadi persentasenya 90 persen," rinci Thio.
Sementara itu, Ujian Kertas Pensil (UNKP) masih dilaksanakan di daerah tertinggal hanya 21 sekolah.
"Ada sekolah lain yang sharing bergabung jadi kurang lebih 40 sekolah," katanya.
Saat ini, para kepala sekolah telah melakukan persiapan untuk itu.
Salah satunya, dengan simulasi- simulasi ujian yang dilakukan pada Senin (4/3/2019) guna mematangkan siswa dalam pelaksanaan ujian berskala nasional berbasis komputer.
"Kita telah tetapkan daftar nominasi tetap (DNT) dengan jumlah peserta UN tahun ini sebanyak 21.900 siswa untuk SMU dan SMK sebanyak 6.900 siswa. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan semangat serta dukungan orang tua dalam pelaksanaan UNBK Ini," pungkasnya.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar