Lahirnya KIPP Malra Menjawab Tuntutan Pemilu Bersih

Kepengurusan KIPP Kabupaten Maluku Tenggara

Langgur, Dharapos.com – Pembentukan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) di Kabupaten Maluku Tenggara sebagai jawaban atas tuntutan penyelenggaraan pesta demokrasi yang bersih.

“Jadi, ini wujud kesadaran pemuda akan pentingnya melahirkan pemilu yang bersih dan berintegras,” terang Ketua KIPP Malra Bonefasius Remetwa.

Selain itu, KIPP membantu lembaga inti pengawasan pemilu dalam hal ini Bawaslu atau Panwas dalam melakukan pengawasan.

"Pada prinsipnya tugas KIPP adalah melakukan pengawasan pemilu, sama seperti tugas dan fungsi Bawaslu. Nanti jika ada temuan pelanggaran dalam pemilu, tugas KIPP adalah membawa rekomendas pelanggaran beserta bukti kepada Bawaslu untuk di tindak lanjuti," urainya.

KIPP, lanjut Remetwa, sebagai lembaga independen yang memiliki fungsi dan tugas untuk melakukan pemantauan pelaksanaan pemilu sejalan dengan fungsi lembaga pengawas Pemilu lainnya seperti Panwas maupun KPUD. 

Untuk di kabupaten Maluku Tenggara sendiri lembaga ini baru pertama di didirikan sekaligus pembentukan struktur lembaga dengan pembagian kepengurusan lewat pleno. 

Yaitu terdiri dari Dewan Pembina (Ketua dan Sekretaris) dan Dewan Pengurus, didukung 4 divisi dan unsur anggota dengan total 15 orang.

KIPP Malra saat ini hanya menunggu SK dari provinsi, sebagai landasan menjalankan tugas dan fungsi.

Ia menambahkan, setelah SK kepengurusan tingkat kabupaten di keluarkan, KIPP akan membentuk koordinator kecamatan untuk memaksimalkan pengawasan.

Sebelumnya, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) kabupaten Maluku Tenggara (Malra), resmi dibentuk dengan ketuanya, nakhodai Bonefasius Remetwa. 

Pembentukan kepengurusan lewat pleno penetapan diselenggarakan di Langgur, tepatnya di Desa Sathean, kabupaten Malra pada Rabu (12/12/2018).

(dp-40)