News Ticker

Hingga 2017, Penderita HIV/AIDS di Maluku Capai 4.364 Kasus

Pemerintah Provinsi Maluku telah menggelar peringatan Hari AIDS sedunia bertempat di Sport Hall, Karang Panjang, Ambon, Selasa (12/11).
Share it:
Peringatan Hari AIDS sedunia Tingkat Promal bertempat di Sport Hall, Karang Panjang, Ambon, Selasa (12/11).
Ambon, Dharapos.com
Pemerintah Provinsi Maluku telah menggelar peringatan Hari AIDS sedunia bertempat di Sport Hall, Karang Panjang, Ambon, Selasa (12/11).

Wakil Gubernur Zeth Sahuburua dalam sambutannya mengungkapkan pengidap HIV/AIDS di Provinsi Maluku sebagian besar adalah orang muda.

“Penyakit AIDS ada di Maluku sejak 1994 dan di tahun 2006 secara epidemik penyebarannya hampir merata di seluruh Maluku,” ungkapnya.

Dan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Promal, sejak 1994 hingga 2017  ditemukan sebanyak 4.364 kasus.

“Untuk HIV sendiri sebanyak 3.282 kasus serta AIDS 1.102 kasus dengan pengidap terbanyak adalah orang muda,“ rinci Wagub.

Pemprov Maluku sendiri telah mengambil kebijakan dengan memasukan anggaran penanggulangan HIV/AIDS pada bidang kesehatan.

Hal ini bertujuan agar generasi muda di provinsi ini tidak terjangkiti penyakit berbahaya  tersebut.

Pada kesempatan itu juga, Wagub berpesan kepada generasi muda yang hadir untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan sekitarnya serta para pendidik dan orang tua untuk turut berperan serta dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

Dirinya juga menyampaikan terimakasihnya kepada ormas dan LSM  yang bergerak  pada  bidang penanggulangan HIV/AIDS yang telah menunujukan dedikasinya terhadap upaya penanggulangannya.

Wagub punberpesan agar jangan jemu-jemu dalam melakukan sosialisai  mengenai bahaya HIV/AIDS kepada semua kalangan.

“Dengan sosialisasi kita mencegah bahaya penyakit ini dari sekarang,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari AIDS sedunia  2017 Tingkat Provinsi Maluku, dr. Rita Tahitoe menyampaikan tema kali ini adalah “Saya Berani, Saya Sehat”.

Hal ini bertujuan agar masyarakat berani memeriksakan diri.

”Kita menganjurkan pada masyarakat untuk  berani melakukan tes HIV/AIDS, karena kalau kita tahu hasilnya sedini mungkin maka akan diberikan obat secara gratis di Puskesmas atau rumah sakit,” sambungnya.

Langkah ini bertujuan untuk melindungi diri dari bahaya penyakit HIV/AIDS.

Dalam rangka menyambut hari AIDS sedunia, juga digelar serangkaian kegiatan seperti khotbah/ceramah tentang HIV/AIDS di tempat ibadah (Masjid dan gereja), pemasangan spanduk Hari AIDS sedunia pada lintas sektor dan beberapa kegiatan lainnya.

(dp-19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi