News Ticker

Mendagri : Maluku Harus Dibantu, Tidak Bisa Sendiri

Share it:
Mendagri RI, Tjahjo Kumolo
Jakarta, Dharapos.com 
Dengan luas lautan mencapai 93 persen, Maluku tidak bisa dibangun sendiri oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Demikian pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat acara diskusi bertema “Tantangan Memimpin dan Membangun Maluku sebagai Provinsi dengan Wilayah Laut Terluas” di Jakarta, Kamis  (8/12) malam.

Ia menuturkan, perlu adanya konektivitas dan juga sinergitas bersama dalam upaya membangun provinsi di wilayah timur.

“Maluku tidak bisa dibangun sendiri, ini berbicara tentang bagaimana kita membangun koordinasi dan sinergitas dengan baik antarpemerintah provinsi di wilayah timur, serta pemerintah pusat,”  akuinya.

Sebagai provinsi yang memiliki wilayah laut terluas, Mendagri mengatakan masa depan Blok Masela sangat bagus.

Pemerintah saat ini, kata dia, sesuai Nawacita terus berupaya menggali potensi-potensi kemaritiman. Karena itu perlu adanya keahlian, pengetahuan yang luas, adanya sektor tata ruang yang baik untuk meningkatkan sumber daya laut yang ada.

“Selain itu perlu dibangun juga infrastruktur sosial. Jadi bukan infrastruktur bangunan semata,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo, menurut Mendagri, menginginkan, tidak ada lagi disparitas kesenjangan ekonomi di seluruh Indonesia, termasuk di Maluku.

Pembangunan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat di mana masyarakat Maluku juga berperan dalam melakukan kesinambungan pembangunan di wilayahnya.

“Perlu adanya basis sektor maritim serta basis kepemimpinan dan juga sistem birokrasi yang harus dibenahi. Saya rasa konsep Gubernur Maluku selama ini sudah bagus,” ujar Mendagri.

Ditambahkan, untuk membangun Maluku dan wilayah timur, diperlukan kebijakan strategis dan revolusioner.
Anggaran juga harus jelas dan pelaksanaannya tiap tahun harus dievaluasi.

“Tujuannya agar tata kelola pemerintah daerah menjadi efektif, efisien dan mengejar ketertinggalan sekaligus memperkuat otonomi daerah,” urainya.

Pemprov Maluku diharapkan Mendagri agar dalam setiap kebijakan, tiap Pemda menggandeng perguruan tinggi, tokoh agama, tokoh adat serta penegak hukum.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyitir kata-kata Presiden Soekarno, “Siapa yang ingin mutiara maka harus terjun di lautan yang paling dalam”.

“Ibarat potensi Maluku saat ini, mari kita mencari terus mutiara-mutiara yang terpendam,” tandasnya.

Mendagri yakin, potensi kelautan, perikanan, pariwisata dan lainnya yang dimiliki, niscaya, cepat atau lambat, Maluku dapat menjadi daerah yang maju.
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi