News Ticker

Pastikan MTB Jadi Barometer di Maluku, Power Justice Siap Maksimalkan Program

Sejumlah potensi dan kelebihan yang dimiliki Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) membuat negeri ini berpeluang menjelma sebagai barometer di segala bidang.
Share it:
Paslon Paulus P. Werembinan, SH dan Jusuf Siletty, SH, MH
Saumlaki, Dharapos.com
Sejumlah potensi dan kelebihan yang dimiliki Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) membuat negeri ini berpeluang menjelma sebagai barometer di segala bidang.

Guna memastikan itu, pasangan Calon Bupati Paulus P. Wereminan, SH dan Wakil MTB Bupati Jusuf Siletty, SH, MH siap memaksimal berbagai program yang telah dilaksanakan sejak periode sebelumnya.
Pendidikan menjadi salah satu sektor prioritas diantara sejumlah program lainnya.

Werembinan menilai bahwa untuk mencapai kesejahteraan itu, maka semua warga masyarakat harus memperoleh kesempatan untuk bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah.

Untuk itu, bidang pendidikan akan didukung oleh program-program yang pro rakyat seperti pemerataan distribusi guru.

Kemudian, bantuan kebutuhan sekolah bagi seluruh siswa setiap tahun ajaran seperti pemberian seragam sekolah gratis atau secara cuma-cuma, pemberian tabungan pendidikan bagi siswa dan siswi berprestasi yakni peringkat 1,2 dan 3 disaat tamat sekolah.

“Kita juga akan memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 untuk studi keluar daerah, sesuai potensi sumber daya alam MTB,” urainya.

Selain itu, lanjut Werembinan, pengadaan pusat pendidikan berbasis potensi lokal yakni SMK Kelautan dan Perikanan, pusat pelatihan industri tenun ikat, dan pemberian tunjangan kinerja bagi guru dan tenaga kependidikan yang masih berstatus honor.

Mantan Ketua DPC PDIP MTB ini juga menambahkan bahwa sejumlah indikator penentu keberhasilan pembangunan di negeri berjuluk “Duan Lolat” ini sudah digenjot seperti juga pembangunan sarana jalan dan jembatan dimana hal ini bukan saja merupakan sarana transportasi semata.

Melainkan juga sebagai sarana perbaikan perekonomian masyarakat, karena jalan yang baik itu memungkinkan masyarakat untuk menjangkau pasar dengan mudah.

Diantaranya, pembangunan jalan trans Yamdena yakni dari Saumlaki hingga ke Siwaan atau ujung utara pulau Yamdena.

“Itu sudah selesai dibangun dan saat ini tengah dikerjakan jalan layang penghubung pulau Yamdena dan pulau Larat,” urainya.

Selain itu juga, sejumlah ruas jalan seperti segmen Ilngei Batu putih yang sudah hampir rampung, hotmix di jalan trans pulau Selaru, pembangunan jalan di pulau  Yaru, Seira dan di Molo Maru serta di kecamatan Wuarlabobar.

Fakta ini menunjukkan keberpihakan kepemimpinan 10 tahun ini untuk rakyat, dimana semua kerja itu didasarkan dengan hati untuk kepentingan rakyat.

Masyarakat pun bisa pulang balik dengan cepat dan lebih khususnya hasil produksi rakyat bisa menembus ke pasar tanpa harus bersusah payah.

“Khusus jalan Lauran sampai Ilngei, saya sudah perintahkan PU untuk ukur dari kuburan Sifnana sampai ke desa Ilngei dan tahun depan kita bangun ulang karena sebagian jalan yang berat ini kita sudah bangun. Kita sudah bangun jalan ini sebelumnya tetapi karena struktur tanahnya labil dan suka bergerak, sehingga segera kita bangun ulang nanti untuk masyarakat,” janjinya.

Ditegaskan bahwa terlalu banyak hal yang telah dikerjakan sejak 5 tahun pertama dirinya menduduki kursi kepemimpinan mendampingi Bitzael S. Temmar.

Terbukti gedung-gedung kantor dibangun sehingga semua PNS punya tempat yang layak untuk menjalankan tanggung jawab mereka memberikan pelayanan yang didukung berbagai peralatan agar pelayanan kepada masyarakat bisa tertangani dengan baik.

Fakta ini sangat jauh ketimbang sebelum-sebelumnya, dimana Pemda terpaksa harus mengontrak bangunan perkantoran yang sempit dan tidak berada dalam satu kawasan sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang cepat harus bersusah-payah mencari alamat kantor karena tidak ada beda antara kantor dengan perumahan rakyat.

Selain pembangunan fisik, upaya pemberdayaan masyarakat juga turut dilakukan. Seperti, di bidang pertanian dengan memberikan bantuan peralatan pertanian, pupuk dan sebagainya agar petani bisa meningkatkan produksinya.

Hal ini, menurut Werembinan, sudah dilakukan selama ini dan ke depan akan terus ditingkatkan termasuk bidang kelautan dan perikanan dengan terus mendorong pemberian fasilitas berupa jaring, alat pancing, long boat, ketinting dan sebagainya sehingga ada peningkatan produktifitas petani dan nelayan.

Dia optimis jikalau petani dan nelayan sudah bisa meningkatkan produktifitasnya maka pendapatannya bakal meningkat dan pemenuhan terhadap kebutuhan rumah tangganya bisa teratasi.

“Ini sudah kita buat, dan sesungguhnya kalau di hari ini ada yang mengatakan bahwa kita belum berbuat apa-apa atau kita belum berbuat banyak maka dia lagi membohongi dirinya sendiri, dan masyarakat boleh membanding-bandingkan kondisi daerah ini sekarang dengan daerah ini sepuluh tahun lalu sebelum kami memimpin, ada perbedaan yang besar sekali,” tegas Werembinan.

Dari banyak hal yang sudah dilakukan selama ini, PDIP juga tak pernah lupa dan tetap jujur kepada masyarakat dalam kodratnya sebagai manusia.

“Kami juga manusia biasa, bukan malaikat, dan kami juga belum sempurna karena punya kekurangan dan keterbatasan, apalagi didukung dengan keterbatasan waktu dan keterbatasan pendanaan. Dan oleh karena itu saat ini kami mengaku jujur bahwa dari banyak yang telah kami lakukan, masih banyak yang belum kami selesaikan secara baik. Nah, untuk yang belum dilakukan secara baik dan sempurna itu, maka ini merupakan hutang yang ingin kami selesaikan lagi di periode mendatang. Itulah yang membuat PDIP ingin menang lagi, supaya dapat melanjutkan pekerjaan-pekerjaan dan rencana-rencana pembangunan yang belum sempat dikerjakan,” kembali tegasnya.

Dalam rangka melanjutkan pemerintahan ini, pria kelahiran desa Lauran, kecamatan Tanimbar Selatan ini berujar bahwa dia dan pasangan calon wakilnya memiliki kelebihan yang jauh melebihi calon-calon lain.

Hal itu terbukti, karena selama ini dirinya sudah bekerja memberikan bukti kepada masyarakat di segala aspek.

“Saya mesti bilang bahwa saya sudah bekerja selama ini dan tinggal dengan rakyat, begitu pun nanti mati pun akan dikuburkan di Tanimbar. Sedangkan yang lain, belum tahu persis apa yang sudah dibuat,” sambungnya.

10 tahun memimpin MTB dan selama ini sudah cukup bagi PDIP untuk mempelajari secara baik berbagai persoalan rakyat dan daerah ini.

“Oleh karena itu, kalau kita menang bersama rakyat dalam Pilkada ini maka kita sudah sangat tau apa yang akan menjadi pekerjaan prioritas, dan bukan mengira-ngira, karena selama ini kami ada, tinggal dan bersama rakyat bekerja membangun daerah, dan bukan kami tinggal di luar daerah,” tukasnya.

(dp-18)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi