 |
| Logo Festival Pesona Meti Kei |
Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku (KKBMM) mengapresiasi pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei yang bakal digelar pada Oktober mendatang.
Ketua KKBMM, Jamal Kudubun, SH, MH menegaskan jika pihaknya sangat mendukung even tersebut.
“KKBMM mendukung penuh festival ini dan siap mendorong serta menyukseskannya,” ucapnya.
Kududun pada kesempatan tersebut, turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
Pemerintah Daerah yang telah berinisiatif menggelar Festival Pesona Meti Kei demi menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan budaya setempat.
Begitu pula kepada 25 Anggota DPRD Kabupaten Malra yang telah turut mendorong suksesnya penyelenggaraan even tersebut.
Lebih lanjut, jelas Kudubun, pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei ini menjadi momen luar biasa karena untuk pertama kalinya digelar sejak lahirnya Kabupaten Maluku Tenggara yang kemudian menyusul beberapa kabupaten dan kota Tual.
Olehnya itu, Kudubun mengajak seluruh masyarakat Malra untuk turut menyukseskan kegiatan ini.
“Mari kita berikan apresiasi kepada Bupati, Wakil Bupati serta Sekertaris Daerah yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat serta berbagai langkah dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan adat budaya kita,” ajaknya.
Apresiasi juga, sambung Kudubun juga diberikan kepada Kepala Dinas Pariwisata yang mana sangat peduli dengan pembangunan sektor wisata sehingga turut mendukung penyelenggaraan Festival Pesona Meti Kei ini.
Ia juga mendorong agar Pemda Malra juga bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tual sebagai wujud kepedulian saudara bersaudara di dua daerah ini sehingga semuanya dapat berjalan aman dan lancar.
“Karena tekad kita cuma satu, yang pisah hanya kabupaten dan kota, tapi adat kita tetap satu. Karena itu saya mengajak kedua pemerintahan, mari kita membangun kebersamaan untuk kita tingkatkan adat budaya kita,” tukasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara menjadwalkan pelaksanaan event Festival Pesona Meti Kei pada Oktober mendatang.
 |
| Ir. P. Beruatwarin |
Dan setelah melalui survei ini, dipastikan Festival Pesona Meti Kei akan dibuka di Desa Rewaw, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Pemda, lanjut dia, ingin mewujudkan Kepulauan Kei sebagai salah satu Destinasi Pariwisata di kawasan Indonesia Timur.
“Dasar pemikiran kami bahwa Kepulauan Kei terdiri dari 68 pulau yang kaya sumber daya alamnya dengan memiliki sebanyak 53 destinasi wisata yang menjadi daya tarik tersendiri dengan berbagai keragaman alam budaya serta pemandangan di bawah laut,” lanjut pria yang saat menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Malra.
Selain itu juga, Pemda menawarkan keindahan pantai serta budaya menerima tamu dengan senyum dan keramahan yang dilengkapi dengan aksi menjelajahi keindahan bawah laut yang mengagumkan sehingga memberikan kepuasan dan kenangan tersendiri bagi para pengunjung.
Guna mendukung Festival Pesona Meti Kei ini, Pemda juga memastikan ketersedian sarana transportasi udara dan laut ke dan balik dari Kei seperti Garuda Indonesia, Wings Air, Trigana Air dan armada kapal milik PT. Pelni.
Disamping itu, berbagai akomondasi dengan standar kenyamanan dan keamanan, infrastruktur yang memadai serta juga kesiapan masyarakat Kei sendiri sebagai tuan rumah dengan keramahan dn senyuman yang dilengkapi dengan kuliner khas masyarakat setempat.
Pemda menargetkan kehadiran wisatawan asing mencapai 1000 turis serta juga komunitas orang Kei di luar negeri.
Sementara, fotografer, food blogger, wartawan kuliner dan media massa juga back packer serta wisatawan nusantara sebanyak 200 komunitas anak cucu Evav di rantau serta wisatawan lokal mencapai 4000 orang di antaranya asal Malra dan Kota Tual.
Waktu pelaksanaannya dimulai tanggal 08 – 22 Oktober 2016 dengan acara puncak mengambil lokasi di pantai Ngubloat di Ohoi Ngilngof.
Selain kegiatan wisata, Festival Pesona Meti Kei akan diwarnai dengan kegiatan lomba lari 10 km, Karnaval Budaya, Diving & Snorkeling, Festival Seni Budaya Kei, Festival Menu Enbal (Rekor MURI), Tarik Tali (untuk tangkap ikan tradisional), tur keliling pulau (iIslands hopping), Tarian Tradisional (rekor MURI) pameran potensi wisata Kei, Festival Cerita Rakyat Kei dan lomba foto wisata kei.
(dp-20)
Sebagai seorang pelancong yg memiliki sedikit pengalaman dan mengenal daerah ini dengan baik yg memang benar-benar banyak tempat yg indah yg dapat dinikmati, ingin berbagi pendapat mengenai kesiapan pemda dan masyarakat dalam menyambut wisatawan yg akan hadir, apakah betul sudah siap? Kalau perhitungan panitia akan dihadiri oleh lebih dari 5000 orang tamu, berapa banyak hotel yg tersedia? Bagaimana akomodasi dan transport serta kebutuhan makanan mereka selama disana?
BalasHapus