News Ticker

Jarang Terlihat Batang Hidungnya, Bupati Diminta Evaluasi Camat Manipa

Bupati Seram Bagian Barat, Jacobus F. Puttileihalat diminta segera mengevaluasi kinerja Camat Manipa, S. Kibas.
Share it:
Jacobus F. Puttileihalat
Piru, Dharapos.com
Bupati Seram Bagian Barat, Jacobus F. Puttileihalat diminta segera mengevaluasi kinerja Camat Manipa, S. Kibas.

Pasalnya, sejak menjabat,  Kibas diketahui malas ngantor alias tidak pernah terlihat batang hidungnya untuk menjalankan tugasnya sebagai pejabat daerah.

Desakan tersebut disampaikan anggota DPRD SBB, asal dapil Manipa Abu Silawane.

Menurutnya, ketidakhadiran Kibas setiap harinya itu, mengakibatkan proses pelayanan publik di wilayah Kecamatan Manipa jadi terhambat.

“Selaku pejabat daerah yang menikmati fasilitas serta mendapatkan tunjangan jabatan, Kibas semestinya tahu diri. Karena jabatan yang diembaninya itu, juga merupakan amanat dari masyarakat,” kecam Silawane.

Apalagi Kecamatan Manipa masih merupakan kategori kepulauan dan wilayah terbelakang. Olehnya itu, dibutuhkan adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah, salah satunya yakni pelayanan publik harus dimaksimalkan.

“Kehadiran Camat dikantor akan memberikan angin segar bagi PNS di kantor camat. PNS akan termotivasi untuk lebih giat bekerja manakala selalu didampingi pimpinannnya. Pelayanan publik juga akan berjalan normal. Dan sudah pasti masyarakat yang berkepentingan di kantor camat juga akan merasa puas,” ujar Silawane, di Kantar DPRD SBB.

Jelasnya, masyarakat maupun para kepala desa di Kecamatan Manipa sudah mengeluhkan masalah ini sejak lama.

Mereka menjadi resah, oleh karena saat diperhadapkan dengan suatu urusan yang bersifat mendadak, dimana harus  membutuhkan legitimasi dari Camat, yang bersangkutan selalu tidak ada di Kantor. Akibatnya, urusan-urusan itu jadi terhambat.

“Kalau hanya bebrapa hari keluar daerah, mungkin bisa diberi toleransi. Tapi yang terjadi malah sampai dua bahkan tiga  bulan Camat tidak pernah masuk kantor. Hal ini sudah pasti akan berdampak pada buruknya fungsi pelayanan pemerintah,” kesalnya.

Adanya perilaku negatif “malas ngantor” yang ditunjukan Kibas tersebut, Silawane menuntut Bupati SBB segera memberi sangsi tegas kepadanya.

Hal itu penting, supaya dapat memberikan efek jera baik kepada Kibas maupun pimpinan SKPD di SBB lainnya.


(dp-26)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi