News Ticker

SMA Tertua Di Kota Jayapura Terus Mengukir Sejumlah Prestasi

Salah satu sekolah tertua di kota Jayapura yakni SMA Gabungan yang berlokasi di pinggiran pantai Dok V Bawah Kelurahan Mandala Distrik ayapura Utara kota jayapura Provinsi Papua kembali mengukir sejumlah prestasi.
Share it:
Jayapura, Dharapos.com


Salah satu sekolah tertua di kota Jayapura yakni SMA Gabungan yang berlokasi di pinggiran pantai Dok V Bawah Kelurahan Mandala Distrik ayapura Utara kota jayapura Provinsi Papua kembali mengukir sejumlah prestasi.
Drs. Sugiyanto

Tahun ini, SMA Gabungan telah mengukir prestasi lewat para siswanya yakni Ribka Warimilena yang berhasil meraih juara II pada lomba menulis surat untuk Walikota Jayapura pada HUT kota Jayapura yang ke-105 tahun, serta juara harapan I pada lomba Pidato yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Papua.

Selain itu juga salah satu siswa, Eric M. Papare berhasil menjadi top scorer pada lomba Futsal Liga Perindo dan Marsamel Karuami sebagai Muaythai/bela diri yang mendapat juara I dan akan mewakili Provinsi Papua untuk bertanding di Thailand.

Belum lagi saat Ujian Nasional 2015, dimana sebanyak 76 siswa seluruhnya lulus 100 persen, dan keberhasilan ini merupakan kerja sama para guru dan orang tua.

Demikian disampaikan Kepala sekolah SMA Gabungan Drs. Sugiyanto saat di temui Dharapos.com di ruang kerjanya, Sabtu (13/6).

Dengan hasil kelulusan tahun 2015 tersebut, dirinya mengharapkan agar di tahun 2016 juga prestasi sekolah jauh lebih baik lagi, sehingga siswa yang natinya lulus dari SMA Gabungan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan hasil yang lebih baik lagi.

“Karena bukan prestasi kelulusan yang diharapkan agar tetapi mutu dari siswa/siswi yang sangat penting,” ungkap Kepsek.

Dikatakan juga untuk kegiatan ekstra kokurikuler dan pengembangan diri serta proses pembelajaran siswa juga akan terus ditingkatkan dan juga kerja sama dengan komite sekolah, orang tua dan Yayasan serta masyarakat yang peduli pendidikan.

“Walau kami sadari selama ini pelayanan dengan penuh keterbatasan SMA Gabungan tetap selalu bisa mengukir prestasi lewat para siswa/i. Kendati secara akademik SMA Gabungan sangat lemah karena inputnya sangat rendah,” akuinya.

Apalagi, putra asli Papua yang mayoritas berada di SMA Gabungan, diakui Kepsek memiliki kelebihan di bidang olahraga maupun bidang lainnya sehingga walau keterbatasan anggaran namun pihak sekolah terus berjuang demi putera asli yang berprestasi.

Pretasi siswa, lanjut Kepsek, juga merupakan jerih payah para guru yang setia melakukan membinaan secara rutin dalam waktu yang begitu singkat pada hari-hari tertentu.

Kepsek berpose bersama siswa berprestasi
“SMA Gabungan juga selalu medukung program Pemerintah kota Jayapura khusus dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekolah lewat program Adiwiyata, serta beberapa gerakan aksi lingkungan dan program unggulan yang telah dilakukan warga sekolah untuk mengasrikan dan menghijaukan lingkungan diantaranya dengan menanamkan cinta lingkungan kepada warga sekolah,” tambah dia.

Perlu diketahui, SMA Gabungan merupakan salah satu sekolah yang pertama berdiri di atas tanah Port Numbay milik Yayasan Pendidikan Gabungan katolik/Protestan.

Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1951 di atas tanah seluas 8.519 M2 dan disahkan pada tanggal 9 Agustus 1957, dengan status akreditas “A” sejak tahun 2010 dan sampai saat ini sekolah tersebut mengayomi 13 rombongan belajar dengan jumlah siswa 310 siswa.

Sejak didirikan hingga saat ini sudah banyak menghasilkan alumni terbaik dan berprestasi yang telah mengabdi bagi bangsa dan Negara baik di provinsi papua maupun di Indonesia pada umumnya.

(dp-25)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi