News Ticker

Lestarikan Budaya Papua, PNS Diharuskan Gunakan Noken & Batik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Drs. Elias Wonda menjelaskan, hal ini dilakukan Pemerintah Papua agar budaya asli orang Papua tetap dilestarikan supaya tidak punah.
Share it:
Papua, Dharapos.com
Pemerintah Provinsi Papua mengharuskan setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov untuk menggunakan tas tradisonal asli orang Papua (Noken) dan Batik Papua setiap hari Kamis.
PNS Provinsi Papua

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Drs. Elias Wonda menjelaskan, hal ini dilakukan Pemerintah Papua agar budaya asli orang Papua tetap dilestarikan supaya tidak punah.

“Ini salah satu bentuk kepedulian Pemerintah untuk melesatikan warisan budaya orang Papua agar tidak di pengaruhi oleh budaya asing,” kata Elias Wonda kepada wartawan, di Jayapura, Senin (22/6).

Lebih lanjut, kata Wonda, sudah disepakati bersama Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota bahwa hari Kamis merupakan hari batik Papua yang diwajibkan kepada seluruh PNS di Papua menggunakannya.

“Jadi, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota perlu ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata, taman budaya dan museum untuk melestarikan budaya yang ada di Papua,” ujarnya.

Agar tidak mengalami kepunahan, lanjut Elias,  bahasa asli daerah atau yang dikenal dengan bahasa Ibu juga harus dilestarikan. Pasalnya saat ini ada beberapa daerah yang bahasa daerahnya telah hilang.

“Saat ini ada 275 bahasa ibu, namun yang menggunakan hanya sebagian orang saja. Untuk itu, agar tidak hilang mulai dari sekarang harus di lesatarikan,” tegasnya.

Sebelumnya, Asisten II bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Drs. Elia Loupatty, MM mengatakan kekayaan seni dan budaya Papua yang beranekaraga merupakan asset penting daerah dan nasional dalam pengembangan pariwisata.

“Kekayaan budaya yang ada harus terus digali dikembangkan dan dilestarikan guna memperkokoh jati diri keheterogenan etnis Papua yang mengekspresikan kecintaan terhadap sesama manusia melalui penguatan karakter budaya sebagai bagian hidup yang diimplementasikan melalui norma kehidupan yang penuh cinta kasih, kedamaian dan kerukunan dalam keselarasan semua aspek,” ujar Loupatty.

(dp-30)
Share it:

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi