News Ticker

SMKN 3 Gandeng MIPA Uncen Olah Limbah Plastik Jadi BBM

Sampah plastik khususnya minuman aqua gelas di sekeliling kita dianggap tidak penting oleh bagi sebagian besar masyarakat sehingga bertaburan di sana-sini.
Share it:
Melkianus Mawene
Jayapura, Dharapos.com 
Sampah plastik khususnya minuman aqua gelas di sekeliling kita dianggap tidak penting oleh bagi sebagian besar masyarakat sehingga bertaburan di sana-sini.

Namun, bagi sebagian kecil ibu rumah tangga, dimanfaatkan sebagai tempat pesemaian bibit sayur dan bunga. Bahkan juga digunakan sebagai bahan kerajinan tangan, maupun kreasi lainnya.

Dan kini, sampah plastik tersebut diolah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan sistem penyulingan seperti yang dilakukan Sriyanto bersama rekan-rekannya di SMK Negeri 3 Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Kepala SMKN 3, Melkianus Mawene, kepada wartawan, Sabtu (25/4) mengungkapkan pihaknya agak kesulitan karena banyaknya sampah plastik di lingkungan sekolah.

Terkait hal itu, sampah-sampah tersebut  coba untuk didaur ulang agar dapat bermanfaat dan dapat menjaga lingkungan dari kebersihan.

“Khusus sampah plastik pihak sekolah akan bekerja sama dengan salah satu wiraswasta yang juga alumni SMK Negeri 3 di Angkasa untuk melakukan daur ulang sampah plastik menjadi biji plastik untuk dikirim kembali ke Jawa guna proses ulang,” terangnya.

Di lain sisi, jelas Melkianus, sampah plastik tersebut juga akan di daur ulang ke model yang lain melalui kerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Cendrawasih.

“Sehingga pada hari ini dilakukan pelatihan dari Uncen untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi BBM,” jelasnya.

Setelah melakukan pelatihan ini, maka para siswa maupun guru dapat melakukannya dengan mendaur ulang sendiri karena banyaknya sampah plastik khususnya di kantin sekolah.

Dari setiap kelas, lanjut Kepsek, diambil perwakilan 5-6 siswa dan wali kelas. Selain itu juga melibatkan guru dari kewirausahaan dan siswa, pendidikan lingkungan hidup, Kimia, Fisika dimana semuanya dilibatkan untuk mengikuti pelatihan daur ulang dimaksud.

Pada kesempatan yang sama, Sriyanto dari Fakultas MIPA jurusan Kimia Uncen, kepada wartawan mengakui dirinya bersama rekan-rekannya menekuni pengolahan limbah plastik menjadi BBM sejak tahun 2006. Dan hingga saat ini, telah banyak mendapat sokongan dana dari Dikti, Kementrian Riset dan Teknologi untuk mengembangkan sistem pengolahan plastik menjadi BBM tersebut

Proses daur ulang bahan plastik jadi BBM
Dia menuturkan, daur ulang tersebut dilakukan dengan cara plastik dimasukkan ke dalam reaktor kemudian melalui pemanasan maka terjadi proses pirolisis. Proses ini akan memisahkan plastik menjadi molekul kecil (molekul bahan bakar ) setelah pecah dan masuk ke pendingin untuk dicairkan kembali sehingga mendapatkan bahan bakar yang di inginkan.

“Sedangkan proses ini dilakukan menggunakan bantuan material yang diambil dari mineral alam Papua yaitu Lempung (Tanah liat) yang berfungsi sebagai katalis yang akan membantu untuk memecahkan plastik,” tutur Sriyanto.

Lebih lanjut, urainya, hasil yang diperoleh dengan bahan 5 kg plastik akan menghasilkan 6,5 liter bahan bakar cair ditambah dengan gas yang mudah terbakar (elpiji) dan dari hasil tersebut masih dilakukan penyulingan lagi.

“Karena dari hasil 6,5 liter pertama masih dalam bentuk campuran solar, minyak tanah dan bensin sehingga perlu untuk dimurnikan dengan metode destilasi lagi hingga mendapatkan bahan bakar bensin,” urai Sriyanto.

Dari hasil ini, kata dia, sudah pernah diujicobakan pada motor dan mesin babat rumput.
 
(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi