News Ticker

Sidang Jemaat Merupakan Forum Pergumulan Umat

Untuk mengevaluasi program kerja pelayanan dan merumuskan program kerja pelayanan tahun 2015 maka jemaat GPI Elim Abepura Klasis Jayapura-Nabire pada Jumat (13/3) menggelar Sidang Jemaat ke-28 yang berlangsung di ruang serbaguna kantor jemaat Gereja Elim.
Share it:
Para peserta sidang jemaat 
Jayapura, Dharapos.com
Untuk mengevaluasi program kerja pelayanan dan merumuskan program kerja pelayanan tahun 2015 maka jemaat GPI Elim Abepura Klasis Jayapura-Nabire pada Jumat (13/3) menggelar Sidang Jemaat ke-28 yang berlangsung di ruang serbaguna kantor jemaat Gereja Elim.

Sidang Jemaat tersebut adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan yang dilaksanakan selama tahun 2014,serta menyusun program dan anggaran tahun pelayanan 2015 dibawah sorotan tema “Bertolong-tolonglah Menanggung Bebanmu “

Sidang tersebut di hadiri oleh Sekretaris Klasis GPI Jayapura-Nabire, PLH ketua majelis Jemaat Elim Abepura, ketua majelis jemaat Anugerah Entrop, Ketua majelis jemaat GPI Sion Anugerah Dok VIII Jayapura.

Sekretaris Klasis GPI Jayapura-Nabire, Pdt. Simson Mnume, S.Th, SH, kepada wartawan usai membuka sidang mengungkapkan selaku Badan Pekerja Klasis GPI Jayapura-Nabire sangat merespon persidangan jemaat yang dilaksanakan.

“Persidangan jemaat merupakan forum pergumulan yang sangat penting bagi umat khusus jemaat Elim Abepura,sehingga di dalamnya ada program-program yang dilaksanakan tentunya akan menjabarkan program baik itu dari Sinode, klasis dan jemaat sendiri yang tujuannya untuk menjawab tuntutan kebutuhan pelayanan seperti apa ke depan,” ungkapnya.

Program yang menonjol untuk tahun 2015, kata Simson, secara umum menitikberatkan kepada dua hal yakni, pemaknaan diri terhadap pelayanan itu sendiri.

“Artinya dari seorang pejabat gereja pemaknaan diri dia adalah sebagai seorang pelayan yang terpanggil untuk melayani. Dan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan maka tidak lagi berbicara tentang program yang bersifat kuantitas semata tetapi bersifat kualitas artinya pemaknaan pelayanan sangat penting untuk ditekankan baik di klasis maupun di jemaat,” kata dia.

Pelaksana Tugas ketua majelis jemaat Pnt. Ot Sahureka, menambahkan  sidang jemaat GPI Papua jemaat Elim yang dilaksanakan selama dua hari, dalam rangka mengevaluasi seluruh program kerja baik yang menyangkut program kerja maupun yang menyangkut anggaran Gereja berdasarkan hasil keputusan sidang jemaat tahun 2014.

“Pada 2014 telah dikeluarkan keputusan-keputusan baik itu menyangkut program pelayanan maupun menyangkut anggaran gereja selama satu tahun, sehingga untuk mengakhiri tahun 2014 maka lewat persidangan akan dilakukan evaluasi, apa kekurangan dan kelemahan majelis jemaat maupun wadah-wadah kategorial yang ada dalam melaksanakan program kerja,” tambahnya.

Selain itu, papar Sahureka, sidang jemaat ini juga akan menyusun program-program pelayanan dan rencana anggaran pendapatan belanja jemaat tahun 2015, yang diharapkan agar dari hasil sidang jemaat dan setelah dilakukan evaluasi untuk segera masuk pada program-program pelayanan  maupun rencana anggaran belanja gereja tahun 2015.

Ketika disinggung wartawan soal program yang belum tuntas di 2014, Sahureka juga membenarkan hal itu.

“Artinya evaluasi yang akan dilakukan nanti yaitu untuk melihat program kerja tahun 2014 yang belum terealisir, serta apa kendalanya. Kalau sudah diketahui program-program kerja yang tidak terealisir, sehingga peserta sidang akan melihat kalau memang program kerja tersebut masih relevan sehingga akan diangkat lagi pada program kerja tahun 2015, maka akan  kita angkat,” terangnya.

Semuanya itu, lanjut Sahureka, akan dilihat sesuai dengan dinamika dan perkembangan jemaat ini ke depan. Yang artinya tidak semua program pelayanan yang tidak terealisir itu tidak di angkat pada sidang jemaat kali ini.

Acara pembukaan dan wawancara
“Namun kalau masih relevan dengan dinamika dan perkembangan jemaat ke depan maka program dimaksud akan dimasukkan,” sambungnya

Perlu diingat pula dalam penyusunan program kerja maupun RAPBG akan berpedoman kepada dua hal, yaitu hasil keputusan sidang sinode dan hasil keputusan sidang klasis Jayapura-Nabire, sehingga kedua hasil keputusan tersebut dijabarkan dalam program pelayanan di dalam jemaat.

“Ditambah dengan program-program tersebut dianggap jemaat adalah sesuatu yang sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan jemaat ke depan,” cetusnya.

Sidang jemaat tersebut diikuti oleh 109 peserta yang merupakan utusan majelis jemaat sebanyak 51 orang, wadah kategorial sebanyak 12 orang, utusan sektor sebanyak 20 orang, undangan sebanyak 23 orang dan pengelola PAUD 1 orang.

Sidang jemaat terselenggara atas sokongan dana kas jemaat, dan usaha panitia penyelenggara.

Pembukaan sidang jemaat ke-28 GPI Elim Abepura yang ditandai dengan penabuhan Tifa dan penyamatan tanda peserta oleh Sekertaris Klasis GPI Jayapura - Nabire dan berlangsung selama dua hari yang dimulai dari tanggal, 12 -13 Maret 2015.
 
(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

1 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi