Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura, dr. Jerry Msen mengatakan, sejak RSUD Dok II Jayapura telah dicanangkan sebagai Rumah Sakit Rujukan berstandar Nasional pada tanggal 27 Desember 2014 lalu, pihaknya telah menyiapkan berbagai persiapan untuk akreditas sebagai salah satu syarat menjadi rumah sakit rujukan.
Gedung RSUD Dok II Jayapura |
Dijelaskan, dr. Jerry, untuk mewujudkan RSUD Rujukan berstandar Nasional maka bantuan dari Pemerintah Pusat harus diklasifikasi sebagai syarat untuk dapat menjadi RS standar Nasional dan RS regional.
“Dalam rangka pengembangan rumah sakit ini, kami mendapat bantuan sarana baik biaya dan SDM dari Pemerintah Pusat, tentu kita harapkan RSUD Dok II lebih baik,” jelas Jerry.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giay menjelaskan Pemerintah Provinsi Papua membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk dapat mewujudkan status RSUD Dok II Jayapura menjadi rumah sakit rujukan nasional.
Namun, lanjut dia, untuk menjalankan program dan pembangunan RSUD Dok II Jayapura masih terkendala biaya.
“Iya, Dinas Kesehatan memandang perlu untuk didirikan pabrik obat serta penguatan pembangunan pusat Pendidikan dan lisensi obat-obat tradisional di Papua, dimana status RSUD Dok II menjadi RS rujukan nasional dipandang sangat beralasan karena dengan begitu kita tidak lagi harus merujuk pasien ke luar Papua,” pungkas Giay.
(Piet)
Harus diperiksa / Audit kembali kinerja RSUD Jayapura. yang Pertama adalah fasiltas maupun pelayanan.Tolak ukurnya Rumah sakit rujukan seperti apa ? Jangan sampai Fasilitas memadai tetapi dokter Ahli kurang maupun sebaliknya.Begitupun Sejauh mana tingkat penanganan dokter ? Pasien yang masuk perlu dikategorikan tingkatan Penyakitnya. Yang parah hingga yang ringan. Berapa yang meninggal, berapa yang sembuh dari penyakitnya,dan berapa yang dirujuk keluar dalam keadaan sakit. Tingkat Pelayanan Medis pun harus diukur. Jangan2 suster atau mantri tidak mengerti SOP penindakan pertama untuk pasien contoh pasng kateter, pasang oksigen, dan lain2.Bisa2 pasien meninggal bukan di tangan dokter tetapi Suster maupun Mantri.Atau Suster/ Mantri lebih pintar dari Dokter.Yang Kedua adalah Keamanan dan kenyamanan, Sudah sejauh mana tingkat keamanan Rumah sakit.Yang terakhir adalah Fasilitas Umum seperti Kamar Mandi. Jalan umum, dll. Cukup saran dari saya semoga menjadi masukan untuk RSUD Dok 2 menjadi lebih baik.
BalasHapus