Masaida saat dievakuasi warga |
Beberapa hari lalu, telah ditemukan sesosok mayat yang terapung di laut di kawasan seputaran pantai Janggut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.
Penemuan mayat tersebut sempat menggegerkan warga setempat, pasalnya lokasi berada tepat di pantai pengeringan depan kantor Kematan Kei Kecil.
Saat itu juga, warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke markas Polsek Kei Kecil. Mendapat laporan warga, aparat kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (KTP) dan kemudian memasang garis police-line, untuk di lakukan identifikasi.
Usai identifikasi, diketahui bahwa jasad tersebut berkelamin pria bernama Mohamat Gobel Masaida (39) asal dari desa Selayar, kecamatan Manyeuw, Kabupaten Malra. Masaida berprofesi sebagai penjual ikan di pasar Langgur.
Menurut keterangan dari seorang warga yang enggan nama dikorankan kepada media ini menuturkan bahwa Masaida sebenarnya sementara menimba air laut untuk menyiram dagangan ikannya di pasar Langgur.
“Mengambil air laut ini sudah rutin dilakukan korban setiap harinya bahkan sebelum meninggal, korban sempat mengambil air laut sebanyak satu kali. Dan sesudah di bawa ke pasar, korban kembali lagi menuju pantai untuk mengambil air laut yang kedua kalinya,” tutur sumber.
Namun, setelah di tunggu-tunggu ternyata korban tidak muncul. Malah tiba-tiba, ada warga yang sempat datang ke pasar dan memberitahukan kepada keluarga korban yang menjual di areal pasar Langgur bahwa Masaida telah meninggal dunia dan jasadnya telah ditemukan terapung di tempat pengeringan.
Sedangkan seorang kerabat dekat korban membeberkan bahwa korban selama ini mengidap penyakit jantung dan baru saja pulang berobat sama istrinya dari Ambon untuk melakukan check-up penyakit yang di deritanya.
Pantauan media ini, usai dilakukan identifikasi, jasad korban langsung dievakuasi aparat kepolisian dari Polsek yang dibantu oleh Satuan Dalmas Polres Malra di bawah pimpinan AKP. Arif Jaya, ke rumah RSUD Karel Sadsuitsubun untuk di lakukan otopsi. Namun pihak keluarga korban menolak mengotopsinya.
Akhirnya, jasad Masaida di bawa pulang keluarga ke desa asalnya Selayar untuk di makamkan.
(obm)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar