News Ticker

56 Putra Asli Papua Lulus Pantukhir Calon Tamtama Pk 2015

Sebanyak 56 orang Putra asli Papua dinyatakan lulus dari 83 orang mengikuti sidang Penentuan Terakhir (Pantukhir) Calon Tamtama PK TNI-AD gelombang I Khusus Pulau Terluar/Perbatasan/ Pedalaman TA 2015 dan langsung mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih.
Share it:
Sidang Pantukhir Calon Tamtama PK TNI-AD
Papua, Dharapos.com
Sebanyak 56 putra asli Papua dinyatakan lulus dari 83 orang mengikuti sidang Penentuan Terakhir (Pantukhir) Calon Tamtama PK TNI-AD gelombang I Khusus Pulau Terluar/Perbatasan/ Pedalaman TA 2015 dan langsung mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Fransen G. Siahaan, SE menjelaskan sidang Pantukhir Tamtama PK Gel. I TNI AD khusus Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman TA. 2015 adalah proses memilih calon yang memenuhi syarat, berdasarkan hasil seleksi dan pemeriksaan yang meliputi aspek administrasi, jasmani, kesehatan, psikologi dan mental ideologi serta kesehatan jiwa.

“Diharapkan sidang ini hendaknya dapat menjaring putra asli daerah Papua untuk menjadi prajurit tanpa mengabaikan persyaratan standar yang telah ditentukan. Sebagai rangkaian akhir dari sebuah proses penerimaan sehingga diperlukan kecermatan dalam pelaksanaanya,” jelasnya saat sidang Pantukhir di Aula Bina Yudha Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (18/3).

Pangdam juga mengatakan, Penentuan Terakhir dalam calon Tamtama ini juga di lihat dari tingkat kecakapan, penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap, tangguh dan trengginasnya seorang calon prajurit sebagai kriteria pilihan utama dari panitia dalam merekrut prajurit TNI AD yang berkualitas.

“Jadi, hal ini dimaksudkan agar dikemudian hari tidak ada prajurit yang disersi maupun sakit berat sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan yang diakibatkan oleh proses penyeleksian kurang optimal dan tanggung jawab moral sangat berat tersebut bukan hanya dari TNI selaku institusi yang memberikan tugas tetapi juga kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa,” urainya.

Selain itu, Pangdam Siahaan juga untuk menepis adanya tudingan miring yang menganggap bahwa masuk atau menjadi anggota TNI harus membayar sejumlah uang.
 
(Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi