News Ticker

Kapolda: "Aparat Gabungan Terus Buru Kelompok Ayub Waker"

Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende kepada sejumlah wartawan di Mapolda usai melakukan upacara Sertijab Wakapolda dan Irwasda Polda Papua, Rabu (14/1) mengatakan perkembangan terakhir di Timika yakni kelompok Ayub Waker dan anggotanya sampai saat ini belum terlihat kembali.
Share it:
Irjen Pol Yotje Mende
Papua, Dharapos.com
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende kepada sejumlah wartawan di Mapolda usai melakukan upacara Sertijab Wakapolda dan Irwasda Polda Papua, Rabu (14/1) mengatakan perkembangan terakhir di Timika yakni kelompok Ayub Waker dan anggotanya sampai saat ini belum terlihat kembali.

“Jadi selama 2 hari pada tanggal 7 dan 8 Januari ada kontak senjata. Satu anak buah Ayub Waker berhasil ditangkap yakni Juliman waker yang tertembak di punggung dan telah di periksa untuk dimintai keterangan. Saat ini sementara diberikan perawatan,” terangnya.

Sementara 50 pengikut Ayub waker yang lain masih dikejar pihak Polri/TNI dengan kekuatan 3 SSK Brimob diantaranya dari Amole 1 SSK dan 2 SSK dari Detasemen Pelopor serta anggota Polres setempat dengan back up dari TNI 150 prajurit.

Diyakini pula anggota Ayub Waker  masih di pegunungan tengah diantara gunung yang berada di kali Kabur.

Sementara itu, kurang lebih 1000 pendulang ilegal yang beraktivitas di kali kabur telah dievakuasi serta gubuk mereka telah dimusnahkan karena sangat berbahaya.

Jenderal dua bintang tersebut juga mengatakan para pendulang ilegal juga disinyalir telah membiayai dan memberikan bahan makanan kepada kelompok KKB, dan ini merupakan alasan Polda Papua dan TNI untuk dievakuasi.

“Setelah di evakuasi ada beberapa pendulang yang telah diserahkan kepada kepala sukunya untuk dibina. Selain itu, para pendulang yang berasal dari luar Timika, Polda meminta kepada Pemda setempat untuk memberikan kepedulian kepada mereka serta melakukan koordinasi dengan kota dan kabupaten dimana mereka berasal,” paparnya.

Selain itu, jelas Kapolda, terjadi juga pelemparan baru di Mil 30 dan 36 namun telah diantisipasi oleh pihak keamanan yang sementara bertugas di lokasi PT Freeport dan juga telah diperintahkan untuk mengejar pelaku.

“Ada kelompok KKB yang keluar tidak membawa senjata namun menggunakan batu untuk melakukan pelemparan dan peristiwa yang terjadi tersebut adalah pelemparan bukan penembakan,” jelasnya.

Lokasi pelemparan tersebut masuk wilayah PT.Freeport Indonesia. Aksi pelemparan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun kaca mobil pecah.

“Kelompok ini sengaja menebarkan teror akan tetapi pihak keamanan tidak gentar dengan teror yang dilakukan, dan pengejaran tidak akan dihentikan karena pihak keamanan Polri maupun TNI tetap melindungi PT. Freeport sebagai aset negara,” cetus Kapolda.

Dirinya juga meyakini kelompok tersebut masih berkeliaran di wilayah PT. Freeport Indonesia karena anggota kelompok tersebut diperkirakan sangat banyak jumlah.

“Karena dilihat dari hasil dan fakta di lapangan serta hasil monitorong dari informal Polda Papua yang telah bertugas di sana bahwa mereka masih di atas 50 orang dan mereka menyebar kemana-mana namun Polda Papua dan TNI tidak akan gentar dengan teror mereka,dan apabila mereka tertangkap langsung dilakukan proses hukum,” tegas Kapolda.

(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi