News Ticker

Wonda: DPRP Tidak Gentar Hadapi Polda Papua

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Yunus Wonda, SH, MH mengatakan lembaga legislatif yang dipimpinnya tidak akan gentar dengan niat dari pihak Polda Papua untuk memproses hukum DPRP terkait dengan perselisihan hasil tim investigasi kasus penembakan di Kabupaten Paniai, beberapa waktu lalu.
Share it:
Papua, Dharapos.com
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Yunus Wonda, SH, MH mengatakan lembaga legislatif yang dipimpinnya tidak akan gentar dengan niat dari pihak Polda Papua untuk memproses hukum DPRP terkait dengan perselisihan hasil tim investigasi kasus penembakan di Kabupaten Paniai, beberapa waktu lalu.
Yunus Wonda, SH, MH

Dikatakannya, tidak ada seorang pun di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang kebal hukum, karena itu pihaknya selalu memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan sumpah jabatan sebagai anggota DPR Papua.

“Ya, memperjuangkan aspirasi rakyat  juga lebih dari pada bagaimana melindungi hak-hak mereka, tentang peristiwa ini (penembakan Paniai). Saya mau sampaikan sebagai pimpinan DPR Papua, saya punya kewajiban atas kepercayaan rakyat dan walaupun saya tidak punya senjata tapi saya punya hati dan mulut untuk tetap berbicara demi melindungi rakyat saya, rakyat Papua yang  ada di atas tanah ini khususnya masyarakat asli Papua,” cetus Wonda, SH MH kepada wartawan di Jayapura, Kamis (18/12).

Ditegaskan, dirinya tidak pernah takut siapa pun di dunia  kecuali Tuhan Yang Maha Esa dan dirinya dipercayakan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dan seluruh komponen, apapun alasan, bagi  DPR masyarakat Papua, orang asli Papua  yang hari ini menjadi minoritas diatas tanah ini sepakat bahwa  tidak ada lagi persoalan-persoalan dan pertumpahan darah di atas tanah Papua.

“Jumlah kami sudah sedikit,dan sampai kapan kita akan hentikan pertumpahan darah dan air mata diatas tanah ini. Saya akan terus berbicara untuk melindung rakyat saya diatas tanah ini. Dan dalam statemen saya tidak mengajak untuk melakukan perlawanan , tidak ada. Statemen kami memberikan suatu catatan kepada TNI Polri untuk lebih profesional dalam melakukan penanganan persoalan di Papua,” tegas politisi Partai Demokrat.

Kalau belajar dari beberapa pengalaman yang lalu, lanjut Wonda, kenapa kita tidak melakukan pemohonan maaf terhadap peristiwa-peristiwa itu namun seakan-akan penembakan itu adalah hal biasa.
Ini bukan  jaman orde baru dan hal-hal yang menyangkut nyawa orang Papua, karena itu dirinya tidak akan berhenti melindungi rakyat Papua.

“Saya tidak akan pernah berhenti  melindungi rakyat Papua, saya akan berbicara, berbicara dan terus berbicara untuk melindung rakyat saya yang tersisa di atas tanah ini, dan saya tidak pernah gentar, yang saya takut hanya Tuhan Allah yang saya takuti,” tegas lagi.

Lebih tegas, dikatakan Wonda, dirinya dipilih rakyat dan dirinya akan berbicara mewakili seluruh masyarakat yang tidak bisa berbicara yang ada di pelosok-pelosok kampung tanah Papua yang dalam keadaan takut, kebimbangan.

“Saya hadir disini berbicara untuk kepentingan mereka, yaitu tetap menjaga mereka di atas tanah ini dan tidak pernah takut sama siapapun dan apapun, kecuali Tuhan Allah,” tutupnya.

(Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi