Tahun 2014 Dishut Buru Sebar 1.104.200 Anakan

Namlea, Dharapos.com
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Buru, Ir Hi Umad Muhammad Kepada wartawan mengatakan, pada tahun 2014 instansi yang dipimpinnya telah menyebarkan 1.104.200 anakan di seluruh wilayah kabupaten Buru.

Bupati Buru saat menanam salah satu anakan pohon

“Termasuk didalamnya tanaman yang akan kita tanam di hutan kota akhir Desember 2014 itu sebanyak 1600 anakan,” ujarnya.

Jenis taman bervariasi diantaranya, Trendesi, Cemara, Agatis, Merbau/Kayu Besi, Sama, Uhun, Jati Mahoni, Gaharu, Karet, Kenari dan Mangga

Dengan terbitnya UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya pasal 14 ayat 1 dan 2, lanjut Kadis, penyelenggara urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah pusat, daerah dan provinsi.

“Dan selanjutnya, urusan pemerintahan bidang kehutanan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota hanyalah yang berkaitan dengan pengelolaan taman hutan rakyat dalam wilayahnya,” lanjutnya.

Akan tetapi, kata Kadis, sebagai daerah kabupaten/kota penghasil dan bukan penghasil, kabupaten/kota tetap mendapatkan dana bagi hasil dalam hal ini PSDHDR dan iuran Izin IIUPH dari Pemerintahan bidang kehutanan,”Paparnya.

Walaupun demikian Kabupaten/kota masih menerima DBH-DR tidak otomatis dapat dialokasikan dalam APBD karenakan penyelenggaraan RHL telah menjadi kewenangan daerah Provinsi sesuai ketentuan PP No. 35 Tahun 2000 penggunaan DBH–DR hanya untuk membiayai pembiayaan kegiatan RHL di kabupaten/kota penghasil.

Olehnya itu, sebagai himbauan kami mengharapkan segera adanya perubahan PP No. 35 Tahun 2002 tentang dana reboisasi dan dengan demikian kedepan bisa saja di kabupaten/kota tidak lagi membentuk perangkat daerah atau Dinas Kehutanan tersendiri kecuali jika ada tugas-tugas pembantuan baik dari Pempus maupun daerah provinsi,” jelasnya.

Untuk itu, Kadis menghimbau kepada semua elemen masyarakat kabupaten Buru untuk ikut menanam serta menjaga dan memelihara pohon yang ditanam pada hari ini.

“Agar kelak nanti anak cucu kita dapat merasakan manfaatnya, yaitu menikmati kualitas lingkungan yang semakin baik,” himbaunya.

(Rifai)