News Ticker

Menteri Yembise: “Memajukan Pendidikan Di Papua Sangat Berat”

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Prof. Yohana Yembise mengatakan pendidikan sangat penting bagi anak-anak Papua, namun untuk memajukan Pendidikan di tanah Papua sangat berat.
Share it:
Prof. Yohana Yembise
Papua, Dharapos.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Prof. Yohana Yembise mengatakan pendidikan sangat penting bagi anak-anak Papua, namun untuk memajukan Pendidikan di tanah Papua sangat berat.

Hal ini membuat perempuan Papua pertama yang menjadi Menteri dalam Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Ir.Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini  sempat menitikkan air mata di hadapan ribuan anak-anak sekolah dan masyarakat Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua saat memberikan sambutannya.

“Tadi, saat saya memeluk Pdt. Lipiyus Biniluk, air mata saya menetes, karena saya tahu memajukan Pendidikan di Papua sangat berat,” ungkapnya saat memberikan sambutan di hadapan ribuan warga Lanny Jaya di Tiom, belum lama ini.

Yembise mengaku untuk kemajuan yang dicapai saat ini membutuhkan banyak pengorbanan dan kerja keras.

“Saya berdiri disini, adalah pertama kali turun lapangan di Lanny Jaya sebagai menteri. Tadi sewaktu saya turun dari pesawat, saya sangat bangga dengan kemajuan yang mulai dicapai,” jelas perempuan berdarah Biak itu.

Lebih lanjut, dikatakannya, jumlah anak asli Papua usia pendidikan sangat banyak, terutama kaum perempuan sehingga hal ini membuat dirinya tergerak dan tertarik datang ke Tiom untuk melihat langsung perkembangan pendidikan di Kabupaten Lanny Jaya.

“Saya dosen selama 30 tahun di Uncen, saya pernah ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, saat Pak James Modouw jadi Kadis Pendidikan Papua. Saat itu, saya lakukan seleksi guru bahasa Inggris untuk ke Austaralia dan juga kepala sekolah pada 2010,” kenangnya saat masih mengajar di Uncen.

Yohana Yembise yang menyelesaikan Pendidikan S2-nya di Kanada dengan mengambil tesis tentang delapan suku di Kabupaten Jayawijaya itu juga memberikan motivasi kepada generasi muda Papua yang mau menyelesaikan Pendidikan S2 dan S3 di luar Neger.

“Bahasa Inggris adalah kunci untuk bersekolah ke luar Negeri, jika ada yang mau ambil S3 di luar negeri bisa datang ke saya,” dorongnya.

Selain itu, dikatakannya, keberhasilan pendidikan bagi anak-anak usia sekolah berada di tangan para guru dan orang tua di rumah, terutama kaum ibu.

“Berhasil tidaknya pendidikan ada di tangan guru dan ibu, dan tadi saya lihat telah banyak perubahan pendidikan di Lanny Jaya dengan adanya ratusan TK/PAUD yang saya resmikan tadi,” jelasnya sembari menyatakan apresasinya kepada Pemda Lanny Jaya.

(Piet)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi