Namlea,
Komando Distrik Mileter (KODIM) 1506 Namlea menggelar acara silahturahmi dengan insan pers, Forum Komunitas Putra/i Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) yang berlangsung di Gedung Aula Kodim 1506 Namlea, Sabtu (6/9).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1506 Namlea Letkol. Inf. Umar. Selain itu, turut hadir para petinggi TNI, Koramil dan para Babinsa se-Kabupaten Buru dan Buru Selatan serta puluhan wartawan dan anggota organisasi FKPPI dan PPM.
Dandim, dalam sambutannya mengungkap kehadiran rekan - rekan pers yang bertugas di Kabupaten Buru bersama organisaisi FKPPI dan PPM merupakan faktor utama dalam terjalinnya kerjasama antara TNI dan para insan pers serta masyarakat guna memelihara persatuan dan kesatuan terutama pada seluruh masyarakat di Pulau Buru.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada anggota TNI terutama kepada Koramil maupun Babinsa yang bertugas di daerah teritorial untuk selalu dapat menjalin komunikasi dengan baik kepada masyarakat di daerah binaan.
“Saudara - saudara yang bertugas terutama harus menjalin kerjasama dengan insan pers sehingga program-program TNI dapat dipublikasikan kepada masyarakat,“ himbau Dandim.
Sebagai perwira yang baru bertugas di Pulau Buru, dirinya mengharapkan kepada rekan-rekan pers yang berada di Kabupaten Buru maupun Bursel agar dalam menyampaikan sebuah berita harus akurat dan independen.
“Saya harap rekan-rekan pers agar dalam mempublikasikan berita yang akurat kepada publik sehingga makna dan nilai jual berita itu dapat dimaknai masyarakat luas,” harapnya.
Selain itu, dalam silatrahmi tersebut, Dandim juga meminta saran, pendapat, pertanyaan dan masukan dari anggota FKPPI, PPM, insan pers, maupun para anggota TNI untuk nantinya akan digodok sebagai bagian didalam program KODIM 1506.
“Nanti selanjutnya akan disosialisasikan kepada masyarakat karena masyrakat Pulau Buru merupakan salah satu tulang punggung yang ada di pundak TNI,” pintanya.
Sebelum mengakhiri sambutan, orang nomor satu di jajaran KODIM 1506 Namlea ini mengingatkan bahwa sudah bukan saatnya lagi bagi masyarakat untuk melakukan tindakan kekerasan apalagi dengan menggunakan benda-benda tajam berupa parang , golok dan benda tajam lainnya.
Dirinya mencontohkan peristiwa bentrok yang terjadi antar desa di Kecamatan Salahutu dan di kota Ambon lalu yang mengakibatkan korban meningal maupun luka berat akibat aksi kekerasan tersebut.
“Akan tetapi, marilah kita bersatu padu merapatkan barisan dan saatnya mencari kedamaian,” tutup. (rw)
Komando Distrik Mileter (KODIM) 1506 Namlea menggelar acara silahturahmi dengan insan pers, Forum Komunitas Putra/i Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) yang berlangsung di Gedung Aula Kodim 1506 Namlea, Sabtu (6/9).
Letkol. Inf. Umar |
Dandim, dalam sambutannya mengungkap kehadiran rekan - rekan pers yang bertugas di Kabupaten Buru bersama organisaisi FKPPI dan PPM merupakan faktor utama dalam terjalinnya kerjasama antara TNI dan para insan pers serta masyarakat guna memelihara persatuan dan kesatuan terutama pada seluruh masyarakat di Pulau Buru.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada anggota TNI terutama kepada Koramil maupun Babinsa yang bertugas di daerah teritorial untuk selalu dapat menjalin komunikasi dengan baik kepada masyarakat di daerah binaan.
“Saudara - saudara yang bertugas terutama harus menjalin kerjasama dengan insan pers sehingga program-program TNI dapat dipublikasikan kepada masyarakat,“ himbau Dandim.
Sebagai perwira yang baru bertugas di Pulau Buru, dirinya mengharapkan kepada rekan-rekan pers yang berada di Kabupaten Buru maupun Bursel agar dalam menyampaikan sebuah berita harus akurat dan independen.
“Saya harap rekan-rekan pers agar dalam mempublikasikan berita yang akurat kepada publik sehingga makna dan nilai jual berita itu dapat dimaknai masyarakat luas,” harapnya.
Selain itu, dalam silatrahmi tersebut, Dandim juga meminta saran, pendapat, pertanyaan dan masukan dari anggota FKPPI, PPM, insan pers, maupun para anggota TNI untuk nantinya akan digodok sebagai bagian didalam program KODIM 1506.
“Nanti selanjutnya akan disosialisasikan kepada masyarakat karena masyrakat Pulau Buru merupakan salah satu tulang punggung yang ada di pundak TNI,” pintanya.
Sebelum mengakhiri sambutan, orang nomor satu di jajaran KODIM 1506 Namlea ini mengingatkan bahwa sudah bukan saatnya lagi bagi masyarakat untuk melakukan tindakan kekerasan apalagi dengan menggunakan benda-benda tajam berupa parang , golok dan benda tajam lainnya.
Dirinya mencontohkan peristiwa bentrok yang terjadi antar desa di Kecamatan Salahutu dan di kota Ambon lalu yang mengakibatkan korban meningal maupun luka berat akibat aksi kekerasan tersebut.
“Akan tetapi, marilah kita bersatu padu merapatkan barisan dan saatnya mencari kedamaian,” tutup. (rw)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar