News Ticker

Talarima Klarifikasi Soal Kisruh Dengan Mahasiswa F-Kes UKIM

Kisruh yang terjadi antara salah satu pejabat fakultas khususnya pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan sejumlah mahasiswa Angkatan I tahun 2010 pada Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon terkait konsultasi judul proposal akhirnya menemukan titik terang.
Share it:
Ambon,
Kisruh yang terjadi antara salah satu pejabat fakultas khususnya pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan sejumlah mahasiswa Angkatan I tahun 2010 pada Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon terkait konsultasi judul proposal akhirnya menemukan titik terang.

Hal tersebut di pastikan dengan adanya, tanggapan atau klarifikasi yang disampaikan Sekretaris Jurusan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bellytra Talarima, SKM, M.Kes, melalui surat tertanda  Billy Talarima tertanggal 17 Agustus 2014, kepada Redaksi Dharapos Online, Minggu (17/8).

Dalam isi suratnya, Talarima menanggapi terkait dengan pemberitaan Media Dharapos online tertanggal 1, 8 dan 9 Agustus 2014, dengan beberapa
klarifikasi sebagai berikut:

- Bahwa pemberitaan  oleh media dhara pos online,  tertanggal 28 Juli 2014, tanggal 29 Juli 2014 dan tanggal 01 Agustus 2014 adalah pemberitaan dimana pada saat itu kondisi kampus lagi libur karena perayaan Lebaran oleh umat muslim sehingga tidak ada aktifitas belajar mengajar di kampus UKIM, yang ada hanyalah kerja-kerja persiapan pemeriksaan kesehatan gelombang ke III untuk Mahasiswa Baru yang terdaftar, dan menyelesaikan beberapa tugas-tugas akademik lainya.

- Bahwa setelah masuk libur pada tanggal 4 Agustus 2014, keesokan harinya tanggal 5 Agustus 2014 saya telah membuat pengumuman antara lain:

1. Pengumuman yang pertama terkait dengan  pelaksanaan  tugas – tugas saya selaku mentor untuk konsultasi judul proposal penelitian bagi anak – anak mentor, yang sementara menyusun proposal penelitian. Dalam pengumuman tersebut secara jelas sudah diinformasikan bahwa bagi anak anak mentor saya dapat melakukan konsultasi judul proposal pada setiap jam kerja, pada pukul 16.00 Wit s/d 17.30 Wit, bertempat di ruang kerja saya pada  Kampus UKIM – Ambon.

2. Pengumuman  yang kedua adalah menindaklanjuti surat dari Fakultas Kesehatan – UKIM terkait dengan pengaturan jadwal mahasiswa  program studi ilmu kesehtan masyarakat, untuk memasukan judul proposal penelitian ke program studi, kemudian jadwal penulisan dan pembimbingan proposal penelitian dan jadwal semintar proposal.

- Bahwa apa yang dilakukan oleh saya dengan mengeluarkan kedua pengumuman diatas, sudah tentu memberikan kepastian bagi mahasiswa yang sementara berkonsultasi maupun yang merencanakan untuk memulai penulisan proposan penelitiannya, guna penyelesaian studi pada Fakultas Kesehatan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

- Bahwa pemberitaan yang dikeluarkan oleh media Dharapos online tertanggal  08  Agustus 2014 adalah menunjukan bahwa wartawan yang mengeluarkan berita tersebut tidak pernah ke kampus UKIM  (khususnya gedung fakultas kesehatan – program studi ilmu kesehatan masyarakat) sehingga pemberitaannya terkesan hanya opini dari wartawan bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya. Karena 3 hari sebelum pemberitaan tanggal 08 Agustus 2014, saya telah menempelkan pengumuman dan beberapa mahasiswa telah melakukan konsultasi sebagaimana jadwal pada pengumuman tersebut.

- Saya tidak keberatan dengan fungsi control dari media dan masyarakat untuk mendukung pembangunan pendidikan di Maluku, namun saya sesalkan dengan proses penulisan yang tidak terlebih dahulu di cek kebenaran pada tingkat program studi, dimana telah ada langkah – langkah konkrit yang dikeluarkan oleh program studi untuk mendukung penyelesaian studi dari mahasiswa yang sementara menyusun skripsinya maupun mahasiswa yang akan memulai penulisan proposal penelitian.

-Pada prinsipnya saya akan tetap beraktifitas di kampus dan tetap akan melakukan pelayanan kepada mahasiswa yang akan melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal yang sudah saya umumkan. Apabila dalam kenyataannya sampai dengan saat ini ada mahasiswa yang merasa dirinya tidak terlayani sejak pengumuman ditempelkan, itu bukan kesalahan saya, tetapi mereka sendiri tidak datang ke saya untuk melakukan konsultasi.

- Saya berharap klarifikasi ini, dapat meluruskan pemberitaan – pemberitaan yang telah berlangsung beberapa kali.

Pada pemberitaan sebelumnya, salah satu mahasiswa UKIM, Angkatan I Tahun Ajaran 2010 yang enggan namanya dimuat, kepada Dhara Pos. com, Sabtu (26/7), menuturkan saat dirinya mengajukan judul proposal dalam rangka  penyelesaian studi kepada Bellytra Talarima pada Jumat (11/07), namun ditolak yang bersangkutan.

Tidak hanya itu saja, Talarima pun langsung menghindar dari dirinya tanpa ada satu penjelasan apapun terkait alasan penolakan tersebut.

Bahkan, diakui sumber, hal ini telah di lakukan berulang-ulang, bukan hanya kepada dirinya saja namun kejadian yang sama juga dialami beberapa rekan mahasiswa lainnya sehingga membuat sebagian dari mereka merasa kesal atas sikap yang ditunjukkan Talarima.

Sumber membantah ketika disinggung soal kemungkinan judul proposal yang diajukan tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang di dapatnya sehingga itu menjadi alasan sang pejabat Sekretaris untuk selalu menolak dan menghindarinya.

“Sampai saat ini saya belum tahu apa yang jadi permasalahan dengan judul proposal yang saya ajukan sehingga yang bersangkutan terus menolak,” bantahnya.

Dirinya memperkirakan ada faktor lain yang diduga menjadi penyebab sang pejabat Sekretaris tersebut  menolak proposalnya maupun rekan-rekan mahasiswa lainnya.

“Yang  bersangkutan memiliki hubungan khusus dengan Ivi Viola Lawalatta yang juga salah satu dosen pengajar di UKIM Ambon,” duganya.

Terkait Lawalatta, sumber mengaku, pernah bersama beberapa rekan mahasiswa membuat surat pengaduan kepada pimpinan UKIM untuk melaporkan sikap yang bersangkutan, karena telah mengeluarkan kata-kata kotor kepada mahasiswa.

“Sikap Lawalata jelas-jelas tidak mencerminkan moral yang baik sebagai seorang dosen, makanya kami mengadukannya kepada pimpinan UKIM Ambon,” terangnya.

Karena itu, lanjut sumber, Talarima diduga menjadikan masalah tersebut sebagai alasan untuk melampiaskan dendamnya dengan cara menolak usulan judul proposal yang diajukan mahasiswa.

Atas persoalan yang dialaminya dan beberapa mahasiswa lainnya, sumber meminta Rektor UKIM Ambon untuk segera mengevaluasi kinerja Pejabat Sekretaris Program Ilmu Kesehatan Masyarakat, Belitra Talarima dan juga rekannya Ivi Viola Lawalatta karena jelas-jelas telah sengaja mempersulit mahasiswa.

Sementara itu, Sekretaris Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, Bellytra Talarima, SKM, M.Kes, membantah dirinya mempersulit mahasiswa dalam pengurusan pengajuan Judul Proposal.

Talarima ketika di konfirmasi Dharapos.com, Selasa (29/7) melalui pesan singkatnya mengatakan, bahwa laporan mahasiswa tersebut tidak benar dan tidak beralasan.

“Mahasiswa dilayani dengan baik, bahkan terkait judul proposal mereka yang ditolak itu karena kesibukan, tapi disediakan waktu untuk mahasiswa melakukan konsultasi judul proposal. Jadi laporan itu tidak beralasan,” bantahnya.

Selang beberapa menit, wartawan Dharapos.com mendatangi kampus UKIM, yang berlokasi di Jalan OT. Pattimaipauw, Ambon guna melakukan konfirmasi. Namun, saat tiba di kantor Fakultas Kesehatan tersebut, terlihat Bellytra Talarima sementara sedang bersama dengan Ivi Viola Lawalatta.

Saat itu tidak terlihat ada dosen lain yang beraktivitas pada kantor tersebut. Kepada Dharapos.com, Talarima juga mengatakan kalau dirinya setelah menyelesaikan tugas Akademi, baru bisa melayani mahasiswa.

Bahkan, menurutnya, semua mahasiswa diperlakukan sama dan sampai dengan saat ini konsultasi judul Proposal masih berjalan dan tidak ada masalah. Talarima juga mengaku kalau dirinya sudah di tegur oleh pimpinan Fakultas maupun Rektor.

Namun ternyata, apa yang disampaikan Talarima tidak sesuai fakta di lapangan. Karena terbukti tidak juga ada perubahan sikap dari Talarima untuk menerima para mahasiswa yang hendak konsultasi judul proposal. Mahasiswa di buat bagai bola yang seenaknya dapat di tendang kesana dan kemari, sementara tanggung jawab seorang Sekretaris jurusan kepada mahasiswa tidak ada sama sekali.

Informasi yang dihimpun Dharapos.com dari beberapa mahasiswa di tempat terpisah, membeberkan bahwa pernyataan Bellytra Talarima, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada alias berbohong. Diakui mereka, sikap Talarima kepada mahasiswa bukan cuma kepada satu atau dua orang saja tet
api banyak mahasiswa.

Salah satunya, kekesalan tersebut muncul ketika Talarima pernah menjanjikan mahasiswa untuk hadir pagi guna melakukan konsultasi.

“Namun, ketika mahasiswa sampai di kantor Fakultas Kesehatan UKIM Ambon, malah Talarima mengelak dari kami. Sehingga membuat mahasiswa kecewa dengan tindakan Talarima yang egois,” beber salah satu mahasiswa yang enggan namanya dimuat.

Sementara itu, sumber Dharapos.com di kampus UKIM Ambon mengakui pihak Kampus juga sudah mengetahui karakter Talarima akan tetapi tidak ada tindakan apapun dari pimpinan kampus terkait masalah penolakan tersebut.  (HRZ)
Share it:

Pendidikan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi