News Ticker

Ketua KPUD : “Prosentase Pemilih Yang Hadir Tidak Capai Target”

Penyelenggaran Pilpres, Rabu (9/7) di Kabupaten Maluku Tenggara secara umum berlangsung dengan aman dan lancar.
Share it:
E. H. Dumatubun, SH
Langgur, 
Penyelenggaran Pilpres, Rabu (9/7) di Kabupaten Maluku Tenggara secara umum berlangsung dengan aman dan lancar. Walaupun demikian, jika dilihat dari prosentase kehadiran pemilih ternyata belum memenuhi harapan penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Malra

“Prosentase jumlah pemilih yang  hadir dalam Pilpres di Malra kemarin masih sama dengan kehadiran di Pilkada maupun Pileg lalu,” ungkap Ketua KPUD Malra, E. H. Dumatubun, SH ketika dikonfirmasi Dhara Pos, Kamis (10/7) terkait partisipasi warga dalam menyalurkan hak pilihnya.

Dikatakannya,  jumlah keseluruhan warga yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilpres di Kabupaten Malra adalah sebanyak 68,974 dengan jumlah keseluruhan TPS sebanyak 270 namun kondisi nya tetap sama.

“Intinya, setiap pesta demokrasi  baik Pilkada Malra, Pilkada Maluku, Pileg, hingga Pilpres kemarin untuk wilayah kabupaten Maluku Tenggara tetap saja kehadirannya kurang dari yang ada pada DPT,” kata Dumatubun.

Sejak awal, lanjut dia, KPUD telah berupaya mensosialisasikan Pilpres kepada masyarakat baik di tingkat kecamatan hingga ke desa-desa agar bersedia menggunakan hak pilihnya pada saat digelarnya pesta demokrasi.

“Namun semenjak dari Pilkada hingga Pilpres, warga yang mencoblos tidak mencapai angka positif malah bisa dikatakan negatif karena dari jumlah pemilih sebanyak 68,974, yang datang jumlahnya hanya mencapai 50ribuan pemilih,” lanjut Dumatubun.

Kendati demikian, tambah dia, pihak KPUD akan tetap bekerja sesuai aturan guna menyelesaikan seluruh tahapan proses yang ditentukan sehingga hasil akhirnya dapat diperoleh.

Terkait indikasi manipulasi data, Dumatubun tegaskan bahwa apabila di kemudian hari ada temuan oleh anggota komisioner, petugas PPK, KPPS maka prosesnya akan dihentikan sebagaimana yang  diatur dalam UU Pemilu yang berlaku. Begitupun dengan kinerja KPUD sendiri, dirinya akan tetap memonitor hasil kerja PPK maupun komisioner.

“Saya tegaskan disini bahwa siapa pun dia yang dengan sengaja memanipulasi data Pilpres maka yang bersangkutan harus siap menerima segala resiko akibat perbuatannya,” tegasnya.

Karena, menurut Dumatubun, pengalaman terkait pelaksanaan sejumlah pesta demokrasi yang telah dilalui, di antaranya 11 kota/kabupaten di Provinsi Maluku untuk soal laporan administrasi, KPUD Malra selalu memperoleh hasil terbaik.

“Karena tidak ada indikasi manipulasi dan administrasi juga bersih dan rapi, makanya saya selalu tegaskan kepada para staf dan jajaran agar terus menjaga serta tingkatkan mutu dan kualitas pekerjaan agar KPUD Malra selalu memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. (obm)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi