News Ticker

Disperindag SBB Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), akan menggelar kegiatan pasar murah di sejumlah kecamatan di daerah ini menjelang lebaran. Kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat dapat membeli berbagai jenis barang kebutuhan untuk kepentingan hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah.
Share it:
Piru, 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), akan menggelar kegiatan pasar murah di sejumlah kecamatan di daerah ini menjelang lebaran.
Kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat dapat membeli berbagai jenis barang kebutuhan untuk kepentingan hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah.
Pasar Murah

"Jika tidak ada aral melintang pada H-7 Idul Fitri kita akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan di SBB. Salah satunya di Kecamatan Seram Barat, Huamual dan lainnya" kata Kepala Disperindag H. SY. Sialane kepada Dhara Pos, di ruang kerjanya, Senin (14/7).

Dikatakannya, kegiatan pasar murah di Bumi Saka Mese Nusa ini, akan diadakan di semua kecamatan yang banyak terdapat warga miskin. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat membeli barang kebutuhan pokok untuk keperluan menghadapi Hari Raya Idul Fitri nanti.

Untuk diketahui, jenis barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut, kata dia, antara lain minyak goreng, beras, gula, telur, tepung terigu, dan beberapa barang kebutuhan lainnya.

Ditambahkan, barang kebutuhan pokok yang akan dijual di pasar murah ini lebih murah dari harga yang berlaku di pasar umum setempat untuk setiap jenisnya. Sebab, barang kebutuhan yang dijual di pasar murah ini mendapat subsidi dari Disperindag setempat.

“Namun, masyarakat yang membeli barang sembako di pasar murah dibatasi jumlahnya sehingga semua kebagian. Setiap warga hanya dizinkan membeli satu-dua paket saja. Harga satu paket sembako dijual diperkirakan Rp 100.000,” tukasnya.

Menurut Sialane, pembatasan pembelian sembako di pasar murah ini, selain stoknya terbatas juga dimaksudkan agar setiap masyarakat kurang mampu yang ada di kecamatan tersebut bisa memperoleh sembako subsidi untuk kebutuhan menghadapi Idul Fitri.

Sebab, kalau jatah pembelian tidak dibatasi, ungkapnya, dikhawatirkan dalam satu orang bisa membeli lebih dari lima paket. Akibatnya, masyarakat lain tidak kebagian lagi membeli sembako harga subsidi tersebut.

“Karena itu Disperindag melakukan pembatasan pembelian sembako subsidi di pasar murah yang kita gelar di setiap kecamatan di SBB menjelang Lebaran nanti, dengan mempersiapkan kupon belanja yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu,” kata Sialane.

Dia menuturkan, terkait stok sembako menghadapi bulan puasa di SBB, pihaknya sudah meminta para distributor barang kebutuhan pokok di daerah ini untuk meningkatkan stok dari biasanya.

Hal ini dimaksudkan agar persediaan sembako selama bulan puasa dalam keadaan cukup, sehingga harga di pasaran tidak mengalami kenaikan secara berlebihan dari biasanya.

Dengan demikian masyarakat kurang mampu bisa membeli barang kebutuhan pokok sehari-hari sesuai kebutuhan untuk persiapan menghadapi memasuki bulan Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Kalau stok sembako di tangan pedagang cukup banyak, maka meski harga mengalami kenaikan tidak terlalu tinggi, sehingga masyarakat kurang mampu dapat membeli barang ini sesuai kebutuhan," tuturnya.

Dari pantuan media ini di beberapa pasar tradisional di SBB, Senin (14/7), harga beberapa jenis sembako sudah bergerak naik antara lain beras, gula, telur, minyak goreng, terigu dan jenis lainnya.

Kenaikan harga sembako tersebut seperti di pasar Piru, pasar Gemba, dan lainnya. Meski harga barang kebutuhan pokok sudah beranjak, tapi stoknya ditangan para pedagang setempat dalam keadaan cukup, sehingga berapapun permintaan dari konsumen dapat diatasi oleh pedagang. (udy)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi