Rekrut Honorer Baru, Pemda MBD Dinilai Tidak Konsisten

Tiakur,

Ilustrasi Pegawai Honorer

Pemerintah Daerah Maluku Barat Daya (MBD) dinilai tidak konsisten dengan janjinya bahwa tidak akan ada lagi penerimaan tenaga honorer karena jumlah tenaga honorer di kabupaten kepulauan tersebut sudah sangat banyak dan entah mau ditaruh dimana para honorer baru yang kembali diterima oleh pihak pemerintah.
Informasi yang dihimpun koran ini dari sumber terpercaya di Pemda MBD, bahwa ternyata mereka yang masuk sebagai tenaga honor masih memiliki kekerabatan dengan pejabat.
“Mereka yang baru masuk sebagai honor di kantor-kantor itu adalah yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan para pejabat di kantor tersebut,” ungkap sumber yang enggan namanya dikorankan.
Para honorer tersebut, kata sumber, ketika menawarkan diri untuk honor, langsung diterima begitu saja tanpa memperhitungkan latar belakang pendidikan dari oknum honorer tersebut.
Selain itu, ungkap sumber, menurut sepengetahuannya bahwa tidak pernah pernah ada instruksi penerimaan honorer baru di MBD.
“Setahu saya sejak Kabupaten MBD ini memiliki bupati dan wakil bupati definitif 26 April 2011 lalu, sampai sekarang ini tidak pernah ada perintah resmi dari bupati atau wakil bupati terkait penerimaan honorer baru,” herannya.
Ia pun membeberkan, bahwa para tenaga honorer ini tidak akan bertahan lama karena mereka-mereka itu juga yang selama ini telah menjadi beban keuangan daerah.
“Oleh karena itu, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, mereka pasti akan dirumahkan ketika tenaga mereka sudah tidak dibutuhkan lagi oleh daerah,” bebernya.
Lebih jauh, sumber juga menjelaskan, bahwa mereka-mereka yang sudah lama honor saja nasibnya sudah tidak jelas dan akan dirumahkan.
“Apalagi mereka-mereka yang baru masuk jadi honorer,” ujarnya kepada Dhara Pos sambil tertawa.(yan)