News Ticker

Warga Saumlaki Desak PT. PLN Relokasi Mesin PLTD Ke Lokasi Yang Baru

Desakan warga masyarakat kota Saumlaki yang berada persis di belakang lokasi mesin PLTD milik PT. PLN Rayon Saumlaki ini disampaikan oleh Pice Kelbulan kepada wartawan di Saumlaki.
Share it:
Saumlaki, Dharapos.com
Desakan warga masyarakat kota Saumlaki yang berada persis di belakang lokasi mesin PLTD milik PT. PLN Rayon Saumlaki ini disampaikan oleh Pice Kelbulan kepada wartawan di Saumlaki.

Pagar belakang areal PLTD Saumlaki
Menurutnya, masyarakat di seputaran belakang lokasi PLTD lama saat ini sudah geram dengan adanya berbagai hal negatif yang dialami selama kurun waktu 5 tahun terakhir seperti persoalan polusi udara, kebisingan dan persoalan keselamatan warga yang berada di belakang lokasi mesin pembangit listrik tersebut.

Kelbulan mengungkapkan bahwa persoalan polusi udara tersebut sudah terjadi semenjak PT. PLN Rayon Saumlaki melakukan penambahan mesin pembangkit di lokasi itu, dimana hal yang sangat mengecewakan masyarakat adalah setiap saat mesin pembangkit tersebut mengeluarkan gumpalan asap tebal disertai sisa atau ampas pembuangan sehingga menimbulkan polusi udara.

Sejumlah rumah warga di belakang lokasi mesin pembangkit saat ini sudah sangat memprihatinkan, oleh karena gumpalan asap dari mesin pembangkit milik PLN itu selalu bertaburan dan akhirnya mengotori rumah-rumah warga.

Dirinya mengaku bingung dengan PLN, karena mengapa sampai bangunan yang baru di Ukurlaran sana tidak difungsikan sudah sekian tahun dan seolah-olah diterlantarkan, sementara PLN setiap saat terus tambah mesin di lokasi yang lama saat ini dan arah pembuangan asapnya juga ke rumah warga dan bukan kearah yang aman.

“Otomatis dengan penambahan itu, polusi semakin bertambah, pokoknya di dalam rumah, tempat air minum, bak kamar mandi sampai pakaian kami dan semua isi rumah itu hitam semua, dan untuk lebih jelas nanti wartawan bisa berkunjung kesana untuk lihat secara langsung,” keluh Kelbulan.

Selain itu, dia juga menjelaskan faktor lain yang di alami sepert kebisingan, dimana sangat mengganggu masyarakat, lebih khusus anak balita.

Kondisi lain yang sangat ditakuti karena terkait dengan keselamatan warga adalah tembok pembatas lokasi PLN dengan jalan dan perumahan warga dimana kondisinya sudah mulai pecah akibat puluhan tahun termakan usia dan terkesan tidak ada perawatan.

Kondisi ini diprediksi suatu waktu tembok tersebut dapat dengan mudah roboh dan menindih warga yang sementara berlalu-lalang.

“Tadi kalau lihat juga di sana ada pembuangan limbah mesin yang dialirkan melewati samping rumah warga ke laut. Apakah dengan membuang limbah ke laut itu merupakan solusi terbaik atau apa? Sementara limbah produksi seperti sisa  minyak, dan sebagainya itu dibuang dengan bebas ke laut,” heran Kelbulan.

Dirinya berharap agar pihak-pihak terkait bisa menindaklanjuti persoalan ini, teristimewa harapan warga kepada pihak PLN untuk secepatnya merelokasi mesin pembangkit listrik tersebut ke lokasi dan bangunan baru yang saat ini berlokasi di dusun Ukurlaran – desa Lauran, kecamatan Tanimbar Selatan.

Untuk diketahui, sebelumnya Manager PT. PLN Rayon Saumlaki  - Ade Mantiri kepada Dhara Pos menuturkan jika saat ini pihaknya sementara berupaya menyelesaikan sejumlah sarana fisik yang belum selesai dikerjakan dilokasi pembangunan PLTD yang baru agar secepatnya difungsikan.

Keterlambatan penyelesaian sejumlah persyaratan fisik tersebut menurutnya bukan merupakan kewenangan pihak rayon Saumlaki, melainkan pekerjaan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang tersebut merupakan kewenangan atasanya.

Meskipun demikian, Mantiri menyebutkan jika diakhir bulan Mei atau di bulan Juni nanti, pihaknya sudah bisa berpindah lokasi, yakni menempati bangunan dan lokasi baru yang saat ini tengah di siapkan.

(dp-18)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi