News Ticker

Maluku Butuh Listrik Bertenaga Biomass

Permasalahan kelistrikan di Provinsi Maluku saat ini sudah tidak bisa di toleransi lagi karena masyarakat setiap saat hanya mengeluh tentang listrik.
Share it:
Ambon, 
Permasalahan kelistrikan di Provinsi Maluku saat ini sudah tidak bisa di toleransi lagi karena masyarakat setiap saat hanya mengeluh tentang listrik.
Dan Johnson

Terkait dengan masalah tersebut, perusahaan Binatek Energi Terbarukan akan melakukan terobosan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomass yang menggunakan gratifikasi Biomass sebagai pengganti listrik tenaga Diesel di provinsi Maluku.

Project Development Manager PT. Binatek Energi Terbarukan, Dan Johnson, kepada Dharapos.com di kantor Gubernur Maluku, Kamis (11/9) mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Maluku saat ini sudah tidak konsisten.

“Ketersediaannya tidak dapat memberikan tenaga listrik yang lebih untuk perkembangan maupun untuk pertumbuhan ekonomi di pulau-pulau yang ada di Maluku,” ungkapnya.

Namun, kata Johnson, PLN juga bermaksud melakukan pengadaan tenaga listrik ke pulau-pulau di
Maluku yang lebih cepat dengan membangun pembangkit listrik tenaga Biomass yang dapat beroperasi dalam jangka waktu 15 bulan setelah penandatanganan kontrak dengan PLN dan memperoleh semua perizinan yang dibutuhkan.

“Pembangkit listrik Biomass ini juga akan menggunakan sumber alam dan tenaga kerja yang terdapat di wilayah Buru Selatan dan akan meningkatkan keuntungan ekonomi baik tenaga listrik yang ditingkatkan maupun dalam peningkatan kesempatan kerja dan penanaman feedcstock,” terangnya.

Johnson menjelaskan pembangkit listrik tenaga Biomass dengan kapasitas 2 MW – 5 MW dapat dikembangkan di lahan konsesi zona agro-kehutanan seluas 1.500 hingga 2.500 kektar yang terdapat dalam hutan tanaman Industri (HTI).

Selain itu lahan konsesi lainnya yang akan digunakan untuk bahan baku dan menanam bahan baku  baik kayu atau rumput. Proyek tersebut akan memanen bahan baku dari lahan konsesi tersebut dengan menggunakan pola mosaic untuk pemotongan dan penanaman kembali guna menjaga erosi lahan.

Dengan bahan baku dari lahan konsesi maka Binatek akan membangun dua unit Grasifikasi Biomass untuk menyediakan 2 hingga 4 MW tenaga listrik.  Bahkan Produksi Wood Chip (potongan kayu) yang dibutuhkan untuk menghasilkan 2 hingga 4 MW per hari adalah sekitar 30 meter per MW atau sekitar 16.000-32.000 meter per tahun.

Ia juga menambahkan, pembangkit listrik Biomass akan di lakukan berdasarkan skema BOT (Built Own and Transfer) dimana setelah jangka waktu tertentu Pemda dapat membeli dan menjalankan pembangkit listrik tersebut. (dp-25)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi