News Ticker

Kantor Bawaslu Kepulauan Aru di Sasi Massa Aksi, Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Sekelompok masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru dilaporkan melakukan pemasangan Sasi/Hawer di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Rabu (
Share it:


Dobo, Dharapos.com
– Sekelompok masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru dilaporkan melakukan pemasangan Sasi/Hawer di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Rabu (27/3/2024).

Pemasangan Sasi tersebut sekitar pukul 11.00 Wit oleh massa aksi yang menamakan diri Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Kepulauan Aru dikarenakan hingga saat ini, Ketua Bawaslu Kepulauan Aru tidak pernah muncul di kantornya.

Sementara massa aksi meminta/menuntut penjelasan soal Integritas Bawaslu Kepulauan Aru.

Adapun tuntutan massa aksi, adalah sebagai berikut :

1. Meminta Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru agar menindaklanjuti laporan dan mengusut tuntas pelanggaran-pelanggaran politik yang terjadi di Kepulauan Aru.

2. Jika Bawaslu tidak dapat memenuhi permintaan kami maka kami meminta segera mengundurkan diri dari Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru

3. Meminta kepada Bawaslu agar menunjukan pleno surat berita acara terhadap pelanggaran-pelanggaran politik di Kabupaten Kepulauan Aru yang katanya sudah dilaksanakan

4. Jika Ketua Bawaslu tidak datang di Dobo dan memberikan keterangan maka saksi/hawer tidak ada dilepas

Kronologis pemasangan Sasi/Hawer

Pukul 11.00 Wit sekelompok pemuda berkumpul di depan kantor Bawaslu di lanjutkan dengan melaksanakan prosesi pemasangan sasi/hawer.

Pukul 11.05 WIT Korlap pada aksi tanggal 13 Maret 2024 atas nama Johan Djamanmona meminta ijin ke dalam kantor Bawaslu untuk pelaksanaan pemasangan sasi/hawer

Pukul 11.10 WIT Pemasangan Sasi oleh sekelompok pemuda di kantor Bawaslu Aru

Pukul 11.15 WIT masa aksi meninggal lokasi ( kantor Bawaslu)

Pukul 11.20 WIT Anggota Polres Kepulauan Aru tiba di lokasi tempat pemasangan sasi untuk melakukan pengamanan

Alasan yang mendasari aksi pemasangan Sasi/Hawer tersebut diantaranya karena Bawaslu Aru tidak mau bertanggung jawab terhadap tuntutan dari massa aksi dan diduga tidak mau melakukan pertemuan dengan massa aksi dan berdiam di jakarta

Untuk diketahui, pemasangan sasi ini tidak dengan prosesi adat (Ketua Adat Aru). Namun hanya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tidak puas dengan kepemimpinan Ketua Bawaslu Kepulauan Aru.

(dp-31)

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi