Masohi, Dharapos.com - Gubernur Murad Ismail menjadi inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, yang dipusatkan di Lapangan Nusantara, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu (3/12/2022).
Upacara
diikuti Penjabat Sekda Maluku Sadli Ie, Pj. Bupati Maluku Tengah Muhamat
Marasabessy, Ketua TP PKK Provinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, Sekda Malteng Rakib Sahubawa serta Forkopimda
Malteng, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemkab
Malteng, Kepala Dinas Pendidikan Maluku Insun Sangadji, Korwil, Pengawas,
Perwakilan guru-guru dari 11 kabupaten/kota,
siswa SMA, SMK, MA, SMP, MTS, dan SD dari Kota Masohi.
"Guru
dimanapun harus terus berinovasi menciptakan perubahan dan kebaruan yang
membawa mereka untuk melompat kemasa depan.
Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun 2022,
sepenuhnya dirancang untuk kebutuhan guru akan ruang belajar berkarya dan
berkolaborasi berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan," ungkap Gubernur
saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,
Nadiem Anwar Makarim
Menteri
Nadiem dalam arahannya berterima kasih kepada lebih dari 1,5 juta penguna
Platform Merdeka Mengajar yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru.
"Tidak
takut untuk berinovasi serta sadar bawa kini sudah saatnya bertranformasi,” ucapnya.
Dikatakan,
Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan terus membuka kesempatan bagi para guru
untuk mengikuti program guru penggerak yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru
lainya, serta berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang
terbaik bagi muridnya.
Data
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi saat ini ada sebanyak
50.000 guru penggerak dan tentu akang didorong agar makin banyak guru penggerak
untuk memimpin roda perubahan pendidikan di Indonesia.
“Untuk itu, saya
berharap seluruh kepala daerah segera mengangkat para guru penggerak, untuk
bisa menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah dan para inovator sekolah,” harap
Menteri Nadiem.
Begitu pula,
dengan program persiapan calon guru masa depan khususnya melalui transformasi
program pendidikan profesi guru untuk melahirkan para pendidik sejati yang
profesional dan adaptif terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik. Serta, selalu
bersemangat berkolaborasi dalam berinovasi.
“Saya yakin
bahwa dengan ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru.
Untuk itu kami saat ini terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN),” tandasnya.
Usai
upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan prasasti peresmian pembangunan
dan rehabilitasi gedung SMA Negeri 23 Malteng oleh Gubernur.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar