Ambon,
Dharapos.com - Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail, mencanangkan
Gerakan Perempuan Penyelamat Air Tingkat Provinsi Tahun 2021.
Pencanangan
ini ditandai penekanan tombol sirine oleh Widya bersama Dr. Gigi Saraswati
Suyarso, MPH, disaksikan Plh. Sekda Maluku Sadali Ie, di halaman depan RSUP Dr.
J. Leimena, Rabu, (24/11/2021).
Pencanangan
gerakan ini, juga dirangkai dengan penanaman pohon Tabebuya Kuning (Pohon
Terompet Emas) oleh Widya.
Jenis
tanaman ini berasal dari negara Brazil dan termasuk jenis pohon besar yang
seringkali di kira sebagai tanaman pohon Sakura oleh kebanyakan orang, karena
bentuk bunganya mirip bunga Sakura.
"Dengan
senantiasa memohon petunjuk dan perlindungan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,
saya mencanangkan Gerakan Perempuan Penyelamat Air tahun 2021," kata
Widya.
Ia
menyatakan, kegiatan ini merupakan yang kedua dari agenda tahunan TP-PKK Maluku
yang bertujuan membangkitkan semangat dan motivasi tentang peran serta
perempuan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan (ketersediaan air).
Air
merupakan kebutuhan bagi makhluk hidup yang harus dijaga ketersediaannya.
Sebagai kaum feminim yang dalam kehidupan sehari-hari, perempuan lebih banyak
menggunakan air.
"Untuk
itu, keikutsertaan peran perempuan dalam menjaga keseimbangan lingkungan sangat
diperlukan, sehingga dapat menepis budaya patriarki yang selalu di pandang
perempuan sebagai warga negara kelas dua, peran perempuan harus sama dengan
laki-laki di segala bidang," kata Widya.
Menurutnya,
perempuan merupakan agen perubahan yang dapat memberi pengaruh terhadap
kualitas lingkungan hidup.
Setidaknya
ada tiga hal yang dapat dilakukan perempuan terkait gerakan ini.
Pertama,
perempuan sebagai ibu rumah tangga terbiasa dalam melakukan hal-hal yang
bermanfaat untuk lingkungan.
Kedua,
sebagai seorang ibu dapat menjadi pendidik bagi anak-anaknya dalam menanamkan
nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dari kecil, hingga anak terbiasa
menjaga lingkungan dimanapun dia berada.
"Ketiga,
perempuan lebih aktif melakukan penanaman disekitar halaman rumahnya sehingga
dapat dijadikan pilar untuk Gerakan Penyelamat Lingkungan (Air)," ujar
Widya.
Ia berharap,
kegiatan ini dapat memberikan dorongan kepada masyarakat terutama para perempuan
(Terkhusus tim TP-PKK Maluku), untuk selalu menjadi garda terdepan dalam
menyelamatkan lingkungan disekitarnya.
Sebagai
informasi, maksud dilaksanakannya kegiatan ini, sebagai sarana edukasi,
peningatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh perempuan dalam
menjaga dan melestarikan sumber daya air, serta mengajak setiap perempuan untuk
mengambil peran sebagai pelopor penyelamat air.
Tujuannya
adalah untuk memotivasi perempuan untuk menanam berbagai jenis pohon dan
tanaman dengan memanfaatkan lahan yang tersedia termasuk pekarangan rumah,
kantor, rumah ibadah, kampus maupun sekolah sebagai salah satu upaya
penyelamatan air.
Sedangkan
peserta yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari unsur TP-PKK Provmal, Dinas
Kehutanan Maluku, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Maluku, RSUP Dr. J.
Leimena dan Pemerintah Negeri Rumah Tiga.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar