Pemprov Maluku menjadwalkan pelaksanaan Pasar Murah Natal secara mobile pada 30 titik lokasi seperti tahun 2020 lalu |
Ambon, Dharapos.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat akan melaksanakan pasar murah.
Pasar murah
kali ini direncakan konsepnya masih sama seperti tahun lalu yaitu dilaksanakan
secara mobile.
"Pasar
murah ini tetap akan dilakukan secara mobile. Untuk Natal kali ini, ada 30
titik yang akan didatangi," ungkap Kepala Disperindag Provinsi Maluku Elvis
Pattiselano kepada pers di Marina Hotel, Selasa (30/11/2021).
Sama seperti
tahun lalu, kegiatan tersebut dilaksanakan pada wilayah - wilayah yang akan
merayakan Natal di pulau Ambon.
Dikatakan, para
pembelinya merupakan warga yang terdaftar pada data Dinas Sosial Maluku.
"Jadi yang
diutamakan keluarga-keluarga miskin sesuai data dari Dinsos," sambungnya.
Terkait
dengan stok kebutuhan pokok, Kadis pastikan semuanya tersedia dalam jumlah yang
cukup .
“Untuk
terigu ada sedikit masalah tapi bukan berarti stoknya kosong,” tegasnya.
Menurut
Kadis, masalahnya ada pada proses pengangkutan.
"Kendalanya
ada pada ketersediaan konteiner sehingga operator pelayaran mengganti kapal-kapal
besar yang biasanya memuat sampai dengan 1000 konteiner, kini memuat sebanyak
500 konteiner. Nah, 500 itu kalau dibagi jatah tidak semuanya tujuan Ambon tapi
ada juga yang ke daerah lain sehingga jatah konteiner untuk Maluku berkurang,"
akuinya.
Kendati demikian,
Kadis menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok terigu karena
masih tersedia dalam jumlah yang cukup .
Selain itu
pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan pelayaran niaga (Meratus,
Tanto, SPHIL) dan mereka akan membantu
menyelesaikan serta mengirim kargo
kebutuhan pokok.
Untuk minyak goreng ,diakuinya secara nasional harganya melonjak .
"Dalam
rakornas di Bandung kemarin bapak menteri perdagangan menyampaikan kepada kami
,semua pihak prihatin ,tapi kondisi ini tidak bisa dihindari ,yang penting kita
menjaga stokny tersedia dalam jumlah cukup ,agar tidak terjadi kenaikan dobel
" katanya.
Lanjut Kadis,
untuk harga minyak goreng mengalami kenaikan secara signifikan.
Dikatakannya,
harga minyak goreng kemasan sederhana yang semula Rp14.000 naik menjadi Rp16.000
dan untuk premiumnya harga biasanya Rp16.000
sekarang sudah menjadi Rp18.000 hingga Rp19.000,-
"Mudah-mudahan
di awal tahun depan masalah harga minyak goreng ini dpat terselesaikan,"
harapnya.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar