News Ticker

Kehadiran Forpela Diharapkan Perkuat Kerukunan Beragama di Nuhu Evav

Pengurus Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual periode 2020-2024 resmi dikukuhkan.
Share it:

Pengurus Forpela Kabupaten Malra dan Kota Tual periode 2020-2024 resmi dikukuhkan
Langgur, Dharapos.com - Pengurus Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual periode 2020-2024 resmi dikukuhkan.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat Majelis Taklim dan Forpela Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail bertempat di gedung serba guna Larvul Ngabal, Langgur, Kamis (29/10/2020).

Hadir pada giat itu, Gubernur Maluku Murad Ismail didampingi Bupati Malra M. Thaher Hanubun dan Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge.

Terpantau hampir 500 ratus orang hadir pada acara tersebut dengan penerapan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Bupati Hanubun dalam pernyataannya berharap dengan kehadiran Forpela di Nuhu Evav bisa memperkuat jalinan kerjasama antar umat beragama.

“Dan semakin memperkuat kerukunan beragama di dua daerah ini,” harapnya.

Bupati mengakui, walaupun dalam tatanan kehidupan masyarakat di Maluku Tenggara berbeda-beda agama tetapi adat masih mengikat sehingga semua permasalahan yang terjadi bisa cepat terselesaikan dengan baik.

Ia mencontohkan peristiwa besar yang terjadi di tahun 2000 lalu yaitu konflik antar agama yang sangat dahsyat.

Dan pada saat itu, hanya dirinyalah orang Muslim satu-satunya yang bisa turun dan masuk pada ohoi-Ohoi Kristen sehingga dalam waktu tiga bulan kerusuhan tersebut selesai dengan baik.

“Itu karena masih ada adat yang mengikat,” tandasnya.

Di momen yang sama, Widya Murad Ismail berharap dengan adanya Forpela ini, kehidupan masyarakat di kedua daerah itu bisa berjalan dengan baik serta saling menghargai satu sama lainya.

Ia menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Forpela yang telah dikukuhkan baik Kabupaten Maluku Tenggara maupun Kota Tual.

“Harapan saya melalui forum ini bisa menghubungkan kembali apa yang terputus dan mengatasi masalah secara bersama-sama dan saling memahami antara satu dengan yang lain,” harapnya.

Widya juga menekankan falsafah “Ain ni Ain” merupakan pemersatu bagi masyarakat Kei dan mengandung pengertian integritas, persamaan serta solidaritas baik dalam skala nasional maupun pandangan khusus.

“Perempuan merupakan harapan anak cucu dalam berinteraksi sosial, agama dan bangsa sehingga harus menyatu,” tekannya.

Widya juga mengajak Forpela Kabupaten Malra dan Kota Tual untuk dapat berperan menciptakan sikap saling menghargai antar umat agama sehingga tercipta kehidupan yang baik.

Terpantau, Ketua DPRD Maluku Luky Wattimuri, Sekda Maluku, Kepala Balai, Sekda Malra, OPD Provinsi serta sejumlah tamu undangan turut hadir pada momen itu.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan lagu-lagu baik bernuansa religi maupun lagu khas daerah Kei.

(dp-52)

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi