KMP Bahtera Nusantara 02 |
Jakarta, Dharapos.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya
Sumadi menyerahkan secara resmi pengoperasian Kapal Motor Penyeberangan (KMP)
Bahtera Nusantara 02 kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail, bertempat di Hotel
Mulia, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Siaran pers Humas Pemprov Maluku yang diterima Dharapos.com
menyebutkan, kapal ferry jenis roll on-roll of (Roro) itu sementara berada di
galangan kapal Surabaya yakni di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard selaku
galangan pembangunan KMP dengan bobot 1500 GT tersebut.
"KMP Bahtera Nusantara 02 sudah bisa didatangkan ke
Maluku untuk pengoperasiannya, tinggal selanjutnya Pemerintah Provinsi berkoordinasi
dengan pihak galangan kapal," kata Menteri Budi.
Ia berharap, dengan beroperasinya KMP Bahtera Nusantara 02
yang akan dikelola Pemprov Maluku melalui PD Panca Karya itu, dapat membantu
Gubernur Murad Ismail dalam mendukung konektivitas antar wilayah, khususnya
aksesibilitas di beberapa pulau.
"Kami berharap kehadiran KMP Bahtera Nusantara 02
dengan kapasitas 1500 GT ini dapat membantu Pak Gubernur dalam mendukung
keberlangsungan ekonomi, distribusi logistik, serta pengembangan pulau-pulau
dan daerah sekitarnya," harapnya.
Menteri juga menyinggung soal mangkraknya sejumlah kapal
ferry yang dikelola BUMD Kabupaten di Maluku.
Dia berharap, manajemen pengelolaan KMP Bahtera Nusantara 02
nanti dapat membantu pengoperasiannya, dan jangan sampai mangkrak seperti
lainnya.
Gubernur Maluku, Murad Ismail, pada kesempatan itu
menyampaikan terima kasihnya kepada Menteri Perhubungan.
"Atas nama Gubernur dan masyarakat Maluku, saya sampaikan
terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat, terkhususnya Pak Menteri dan
jajaran," ucapnya.
Menurut Gubernur, Maluku membutuhkan banyak kapal motor
penyeberangan antar pulau, mengingat karakteristik geografis wilayahnya yang berbentuk
kepulauan dan memiliki wilayah laut yang luas.
Dikatakannya, KMP jenis roro ini sangat strategis untuk
mendukung akses penyeberangan di Maluku yang 92,4 persen seluas 712.480
kilometer persegi merupakan laut dengan 1.340 buah pulau
"Pemberian kapal ferry roro Bahtera Nusantara 02 ini
sangat membantu kami, terutama dalam membuka akses perhubungan antar pulau di
Maluku. Kami masih butuh beberapa kapal lagi, tapi sementara ini sudah membantu
kebutuhan akses penyeberangan di wilayah kami," ungkapnya.
Secara terpisah, Direktur PD Panca Karya, Rusdy Ambon,
mengatakan, kehadiran KMP Bahtera Nusantara 02 ini nantinya dimanfaatkan untuk
mendukung pelayanan penyeberangan di Maluku yang memang membutuhkan armada
berkapasitas besar karena sering dihadapkan dengan kondisi cuaca ekstrem.
KMP Bahtera Nusantara 02 memiliki kapasitas angkut 400 orang
dan 29 unit kendaraan campuran (19 unit truk besar dan 10 unit kendaraan)
dengan kecepatan percobaan 16 knot per jam.
KMP yang dibangun oleh PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard itu
menggunakan dana APBN tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp90 miliar dengan waktu
pembangunan selama 22 bulan.
"Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 02 diharapkan juga
akan mendukung pengembangan sektor pariwisata maupun kelautan dan perikanan,
selain untuk aksesibilitas barang dan orang antar pulau di Maluku," tandas
Rusdy.
Hadir dalam pertemuan penyerahan pengoperasian KMP Bahtera
Nusantara 02 itu, Dirjen Perhubungan Laut Budi Setiyadi dan sejumlah pejabat
Kemenhub RI.
Sedangkan Gubernur Maluku didampingi Direktur Utama PD Panca
Karya Rusdi Ambon, dan Kadis Perhubungan Provinsi Maluku Muhammad Malawat.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar