News Ticker

Kawasan Budha Center berpeluang dijadikan lokasi tujuan wisata

Berada di ketinggian Kota Ambon, Provinsi Maluku menjadikan kawasan Budha Center memiliki daya tarik tersendiri.
Share it:
Budha Center di kawasan Gunung Nona,  Kota Ambon yang kini telah rampung pengerjaannya
Ambon, Dharapos.com
Berada di ketinggian Kota Ambon, Provinsi Maluku menjadikan kawasan Budha Center memiliki daya tarik tersendiri.

Seareal dengan Vihara Svarna Giri Tirta, yang terletak di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan menempati lahan seluas lebih kurang 2 hektar ini ke depannya berpeluang dijadikan sebagai salah satu aset penghasil bagi daerah.

Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Maluku, Wilhelmus Jawerissa yang ditemui media ini di kediamannya, langsung menyampaikan sejumlah harapannya.

"Ke depan, saya punya rencana untuk mengembangkan kawasan Budha Center ini menjadi lokasi tujuan wisata," ungkapnya.

Wilhelmus mengakui punya beberapa alasan dalam melihat potensi pengembangan kawasan tersebut sebagai salah satu aset daerah nantinya selain sebagai tempat beribadah umat Budha setempat.

"Lokasinya yang berada di ketinggian, hawa yang sejuk dan suasana yang tenang menurut saya sangat mendukung orang untuk datang mengunjungi kawasan ini," akuinya.

Salah satu yang akan di tampilkan adalah Pagoda maupun sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Pagoda adalah semacam kuil yang memiliki atap bertumpuk-tumpuk, bergaya meru dan ditemui di negara-negara dengan umat Buddha yang banyak seperti Thailand atau Tiongkok.

"Nanti kita akan bangun beberapa Pagoda di lokasi ini untuk menarik minat pengunjung ke tempat ini," bebernya.

Namun, diakui Wilhelmus, rencana tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini mengingat untuk merealisasikan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Selain juga dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam kelanjutan pemeliharaan dan perawatan bangunan Budha Center ini.

Kendati demikian, dirinya optimis bahwa satu waktu nanti apa yang menjadi rencananya bakal terlaksana.

Pria yang dikenal rendah hati ini, juga pada kesempatan tersebut mengajak masyarakat di lingkungan sekitar lokasi Budha Center untuk turut bersama-sama menjaga salah satu simbol kerukunan di Tanah Maluku ini, selain Kristian Center, Islamic Center, Katolik Center dan Hindu Center.

Apalagi, di lokasi sekitar bangunan yang menghabiskan dana hingga Rp3 Miliar lebih ini juga sudah menjadi salah satu akses jalan lintas masyarakat sehari-harinya.

"Saya berharap masyarakat yang sampai hari memanfaatkan akses jalan di lokasi ini juga turut membantu menjaga aset kami, karena tempat ini bukan fasilitas umum tetapi fasilitas agama sehingga kita sebagai sesama umat beragama tentu bisa saling mengerti dan bahu-membahu untuk menjaganya," imbuh Wilhelmus.  

Ia pun berencana akan membantu membuatkan akses jalan baru bagi masyarakat  jika suatu waktu pintu kecil yang berada di bagian depan Budha Center ditutup.

"Untuk tahun ini mungkin belum, tapi bisa saja tahun 2019 kita akan bantu buat jalannya," cetus Wilhelmus.  

Sementara itu, Steven Tasane salah satu warga RT 001/003 Benteng Atas Kelurahan Nusaniwe  yang
selama ini memanfaatkan akses jalan di kawasan tersebut mengaku sangat mendukung rencana menjadikan kawasan Budha Center sebagai lokasi tujuan wisata.

"Kami masyarakat sangat mendukung rencana Bapak Jawerissa menjadikan kawasan ini sebagai lokasi tujuan wisata, karena memang ada potensi untuk itu," ungkapnya kepada media ini, Selasa (13/2/2018).

Menurut Tasane, jika rencana tersebut terealisasi maka sebagai salah satu aset daerah tentunya telah turut mendukung pembangunan di daerah ini.

Ia juga mengapresiasi rencana Jawerissa membantu pembuatan akses jalan untuk masyarakat di sekitar lingkungan Budha Center pada 2019 mendatang.

"Tentu kita sangat mengapresiasi niat beliau karena hal itu menunjukkan kasih dan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar," tandas Tasane.

Pria yang saat ini aktif sebagai ASN Provinsi Maluku,  juga secara pribadi menyampaikan
permohonan maaf karena telah memanfaatkan sedikit lahan di lokasi Budha Center untuk dijadikan garasi kendaraan sementara waktu.

"Beliau memang kecewa karena terkesan kumuh tapi saya sudah sampaikan permohonan maaf ke beliau. Ini hanya sementara saja dan nantinya kalau mulai membangun kami akan langsung membongkarnya," janjinya.

Atas kesempatan ini juga, Tasane mengajak seluruh masyarakat teristimewa warga yang selama ini memanfaatkan akses jalan melalui lahan Budha Center untuk turut bersama-sama menjaga aset tersebut.

(dp-16)
Share it:

Berita Pilihan Redaksi

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi