Kepala BKD Maluku, Femy Sahetapy, M,Si |
Hingga saat ini, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( KemenPAN-RB) RI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS).
Olehnya itu, masyarakat dihimbau tidak mudah percaya dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang mengaku akan menjamin akan meloloskan peserta dalam seleksi tersebut.
Himbauan ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, Femy Sahetapy, M,Si kepada yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (16/1).
”Untuk kepastian adanya seleksi itu sampai hari ini di dalam surat Kemenpan –RB belum ditetapkan waktunya,” cetusnya.
Diakui Sahetapy, sejak Desember 2017 pihaknya telah mendapat surat dari Kemenpan-RB untuk memasukan formasi dengan batas waktu Januari 2018 ini dan pada Minggu lalu.
"Kami dengan Biro Organisasi telah menerima Analisa Jabatan (Anjab) serta beban kerjanya dan sementara diproses dengan menginput ke situs Kemenpan-RB," akuinya.
Sambung Sahetapy, kewajiban yang dilakukan oleh BKD yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota adalah menginput data untuk formasi tahun 2018.
Sahetapy juga memastikan di tahun 2018 ini akan ada seleksi penerimaan CPNS.
Hal ini tandai dengan surat yang diterima pihaknya dari Kementrian tersebut dan seleksi penerimaaan akan dilakukan secara online.
”Setelah input data ke Kemenpan –RB baru ditetapkan untuk spesifikasi jabatan yang diperlukan," kata dia.
Terkait proses seleksinya, memiliki mekanisme tersendiri dimulai dari proses lamaran, tes hingga pengumuman hasil ujian.
Untuk saat ini pihaknya fokus untuk pengisian formasi jabatan, baik itu untuk spesifikasi pendidikan SMU/K sederajat, Strata Satu (S1) dan Magister (S2).
Ia menambahkan pula, tahun ini, kurang lebih 800 PNS akan memasuki masa pensiun.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar