News Ticker

Bupati Rentanubun Ajak Ulama Jaga Suasana Aman

Di tahun 2018 mendatang, masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara bakal menjalani hajatan penting yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat sekaligus Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku.
Share it:
Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun
Langgur, Dharapos.com
Di tahun 2018 mendatang, masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara bakal menjalani hajatan penting yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat sekaligus Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku.

Mengingat begitu pentingnya kedua agenda tersebut bagi kepentingan pembangunan daerah, Bupati setempat Ir. Anderias Rentanubun mengajak semua pihak untuk bahu-membahu dan bergandeng tangan menyukseskan kedua momen tersebut.

Salah satunya, para kaum Ulama di kabupaten yang dikenal dengan sebutan “Kepulauan Kei” ini.
Rentanubun  menegaskan bahwa agenda demokrasi Pilkada yakni Pilbup dan Wabup Malra periode 2018 - 2023 bakal berlangsung sengit.

Dimana, sepanjang proses penetapan bakal calon, kampanye peserta Pilkada hingga penetapan pasangan terpilih akan diwarnai dengan kohesi politik yang disebabkan adanya benturan berbagai kepentingan di tengah-tengah masyarakat.

“Karena itu, saya mengajak semua pihak teristimewa para kaum ulama bersama Pemerintah daerah Maluku Tenggara dapat bersatu padu, kompak dan bekerja sama dalam menjaga suasana yang aman dan tertib di masyarakat,” ajaknya.

Karena, bagi Rentanubun, siapa pun yang terpilih adalah pemimpin Malra.

“Kalah dan menang dalam proses politik adalah hal yang biasa tetapi yang terpenting adalah kebersamaan dan hubungan kekeluargaan adalah tujuan bersama dan wajib dijunjung tinggi oleh semua pihak,” tandasnya.

Rentanubun mengakui persoalan pembangunan dan kemasyarakatan saat ini semakin kompleks seiring dengan era modernisasi terutama pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

“Generasi muda kita saat ini atau yang lebih dikenal sebagai generasi milenial,menjadi kelompok yang rentan terhadap akses negatif bilamana tidak dibentengi dengan kekuatan moral dan etika,” sambungnya.

Maraknya ujaran kebencian (Hate spech) di media sosial, Berita Bohong (Hoaks) yang didalangi kelompok tertentu, intoleransi antar umat beragama, populisme serta ancaman terhadap eksistensi dan kebhinekaan, sudah berada pada kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu dihadapi secara serius dan Komprehensif.

Pemda dengan instrumen yang dimiliki secara terus-menerus melakukan koordinasi, sosialisasi untuk menangkal dan meminimalisir dampak tersebut.

Bila dibiarkan, generasi muda kita akan terjerumus dalam lingkaran pemikiran yang sempit, individualistis serta merosotnya nasionalisme dan semangat kebangsaan.

Dalam aspek yang lebih luas, pembinaan dan pengembangan yang diarahkan pada penguatan mental masyarakat menjadi sebuah keniscayaan.

Olehnya itu, Rentanubun tak meragukan lagi peran ulama yang selama ini bersama Pemda diibaratkan dua sisi mata uang yang tidak dapat dilepas pisahkan satu dengan yang lainnya.

Ulama sebagai ahli waris para Nabi, menyampaikan apa yang menjadi substansi dan makna Firman Tuhan untuk dapat dilaksanakan dengan baik oleh umat Muslim guna mencapai keselamatan dunia dan akhirat.

Sedangkan Pemda memiliki segenggam kekuasaan dan kewenangan untuk menegakkan kesejahteraan dan keadilan masyarakat sebagaimana pula diperintahkan Agama.

“Karena sebaik dan sesempurna apapun agenda, program dan kegiatan Pemerintah daerah yang disusun tanpa dukungan seluruh komponen masyarakat dan ulama maka sulit tercapai dengan baik,” akuinya pula.

Ditegaskan, Ulama dengan keilmuannya akan tampil menjadi penyejuk hati masyarakat yang akan menciptakan suasana tertib, aman dan kondusif sebagai pra syarat suksesnya program dam tujuan pembangunan.

“Atas dasar itu saya yakin dan percaya sinergitas antara Ulama dan Zuama di Kabupaten MalukuTenggara yang telah terbangun saat ini, kami nilai sudah berjalan dengan baik,” akui Rentanubun.

Selain itu, optimalisasi terhadap sinergitas itu perlu ditingkatkan kembali dengan harapan berbagai program dan agenda kegiatan yang belum tercapai dalam satu tahun periodisasi pemerintahan ini dapat tercapai.

“Saya berharap saat ini dan ke depan nantinya kolaborasi, koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan MUI yang dihasilkan semakin bermanfaat dan memberikan kontribusi penting pada pencapaian pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang daerah,” tukasnya.

Untuk diketahui, pernyataan ini disampaikan Bupati Ir. Anderias Rentanubun pada acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke 3 Majelis Ulama Indonesia Malra Masa Bakti 2017, pekan kemarin

(dp-40)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi